Page 618 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 618
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
sosial dan visi alternatif masa depan. Banyak yang saling
terkait dengan jaringan dan gerakan-gerakan agraria
transnasional yang semakin meluas.
Dikarenakan kurangnya keterkaitan organisasional,
gelombang pasang perlawanan terbuka sehari-hari di
China jarang dianalisis sebagai bagian pembentuk basis
sosial sosial bagi gerakan melawan globalisasi kapitalis atau
gerakan agraria transnasional. Tapi, jelas, bersama-sama
dengan perjuangan kaum miskin dan tak berpunya yang
‘tak terorganisir’ serta di tempat lain, pertikaian agraria di
China baru-baru ini dapat dipahami sebagai komponen dari
gelombang global yang terbentuk sebagai reaksi dan oposisi
terhadap kapitalisme neoliberal.
Ditinjau dalam terang ini, pertanyaan utamanya
adalah sejauh mana kondisi struktural dan perjuangan yang
dihadapi kaum miskin pedesaan yang tidak terorganisir di
China dan bagian dunia lainnya terjawab dalam gerakan
agraria transnasional. Dengan kata lain, apakah persoalan
tentang hubungan antara akumulasi kapitalis, di satu sisi,
dengan penyitaan tanah pertanian, perampasan dan pemis-
kinan sosial di sisi lainnya, secara strategis mengilhami
perjuangan mereka? Di bawah bendera neoliberalisme,
serangan kaum imperialis kolektif terhadap masyarakat
pedesaan dalam beragam bentuk, tapi dari Asia dan Afrika
ke Amerika Latin terjadi transfer besar-besaran hak kepe-
milikan dan hak penggunaan tanah dari masyarakat miskin
pedesaan kepada mereka yang memiliki kapital menjadi
sebuah sumbu utama. Meskipun proses itu telah dilakukan
dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya di
China, para petani di China yang dirampas menempati
ruang struktural yang sama seperti saudara-saudara mereka
di India, di mana penyitaan tanah dan pengusiran berskala
besar juga terjadi—seperti di China, seringkali dalam
konteks kejahatan yang disetujui secara resmi (Partai
Komunis India n.d), sebagaimana rakyat di Afrika, yang
604

