Page 109 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 109

(BPS, 2016), menyatakan bahwa lahan non-pertanian di Provinsi
            Bali  tercatat  210.175  hektar  atau  37,29%  dari  total  luas  lahan
            Provinsi Bali, bertambah sekitar 2,03% atau 311 hektar dari tahun
            2015. Sejak tahun 2002-2016, kenaikan luas lahan non-pertanian
            tertinggi berada di Kabupaten Tabanan dan Gianyar dengan rata-
            rata pertumbuhan 0,56% per tahun atau 122 hektar di Kabupaten
            Tabanan dan 38 hektar di Kabupaten Gianyar selama tahun 2002-
            2016 tercatat konversi lahan sawah seluas 6.251 hektar. Penurunan
            akan lahan untuk bertani menjadikan salah satu ancaman untuk
            ketahanan  pangan  masyarakat di  Indonesia.  Tuntutan  tempat
            tinggal tidak bisa dihindari sementara lahan tidak mungkin dapat
            dimekarkan.

                Masalah  ini diperparah dengan adanya  pandemi  covid-19
            yang menyebabkan kerugian sangat besar bagi negara-negara di
            dunia, khususnya Indonesia. Covid-19 sangat mempengaruhi roda
            perekonomian di Indonesia bahkan di dunia. Menurut FAO (2020),
            penyebaran virus yang cukup cepat  menyebabkan  krisis pangan
            karena produksi pangan turun dan daya beli masyarakat rendah.
            Hal  ini juga menyebabkan  kegagalan  produksi  pangan  diikuti
            ekspektasi  penurunan  supply.  Maka  dari  itu, sistem  pangan
            global akan diuji dan disaring dalam beberapa minggu dan bulan
            mendatang. Apabila pandemi covid-19 semakin meluas dan belum
            terdapat vaksin untuk menangani, maka hal ini dapat mengancam
            ketahanan pangan nasional. Berdasarkan permasalahan tersebut,
            perlu adanya solusi inovatif yang dapat diaplikasikan untuk tetap
            memproduksi bahan pangan di tengah pandemi covid-19.
                Salah  satu  konsep  bertani  yang  dapat  digunakan  untuk
            meminimalisir terjadinya  kegagalan  panen dan dapat digunakan
            ditengah pandemi covid-19 adalah vertikal indoor farming. Metode
            bertani ini menggunakan ruang tertutup untuk pembudidayaan
            tanaman dan meminimalisir risiko besar dan ketidakpastian dari



            98    Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
                  Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114