Page 102 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 102
Optimalisasi Akses Reform Dalam Rangka 93
Kesejahteraan Rakyat di Desa Rawajaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap
B. Identifikasi Potensi Fisik Maupun Non Fisik, Dalam Rangka
Pengembangan Potensi Ekonomi Dalam Lingkup Wilayah Desa
Rawajaya
1. Potensi fisik dan Desa Rawajaya
Ketersediaan lahan merupakan modal untuk pemanfaatan
lahan sesuai dengan potensi wilayahnya. Desa Rawajaya memiliki
kawasan persawahan terluas di Kecamatan Bantarsari. Lahan
persawahan Desa Rawajaya dapat dilihat dari kawasan persawahan
yang membentang pada saat memasuki Desa Rawajaya. Luasan
tanah persawahan tadah hujan di Desa Rawajaya adalah 591 Ha.
Untuk tanah kering berupa pekarangan/bangunan seluas 140,60 Ha
dan untuk perkebunan seluas 80,50 Ha. Data dari BPS (2020) Desa
Rawajaya yang memiliki kawasan persawahan dengan luas 779 ha
yang menghasilkan produksi padi sebanyak 9.597 ton. Dari hasil
produksi tersebut menjelaskan Desa Rawajaya memiliki kawasan
persawahan sebagai komoditi utama bagi masyarakatnya.
Secara kondisi geografis Desa Rawajaya merupakan desa rawan
bencana banjir karena luapan air dari sungai Cimeneng ketika musim
hujan datang dan menjadi lahan kering ketika musim kemarau tiba.
Pertanian di Desa Rawajaya merupakan pertanian tadah hujan. Bencana
banjir di Desa Rawajaya sangat merugikan masyarakatnya, pada bulan
November 2020 bencana banjir mengakibatkan rumah tergenang dan
air meluap sampai ke lahan pertanian. Ketersediaan air bersih dapat
dikategorikan kurang baik.kondisi tersebut disebabkan oleh rasa airnya
asin dan berwarna kecoklatan, lokasi Rawajaya berdekatan dengan
pantai dan merupakan kawasan bekas rawa yang telah menjadi daratan
sehingga air tanahnya kurang bersih dan tidak layak dikonsumsi.
Jenis penggunaan tanah di Desa Rawajaya Kecamatan Bantarsari
dibagi menjadi 5 jenis yaitu Hunian, Hunian dan Tempat Usaha,
Hunian dan Pekarangan, Hunian dan Sawah, dan Sawah. Jumlah
penggunaan tanah peserta Kegiatan Akses Reforma Agraria tersaji
pada tabel 2 dan grafik 1. Berdasarkan grafik jenis penggunaan tanah
dapat disimpulkan bahwa di Desa Rawajaya paling banyak jenis
penggunaan tanahnya adalah untuk hunian. Sedangkan jumlah
yang paling sedikit jenis penggunaan tanahnya adalah sawah.