Page 107 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 107

98     Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
                    yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
             pencaharian yang  ada,  mata  pencaharian  perdagangan  997  orang
             atau 14,21%, industri  607 orang atau 8,6%, pekerja bangunan 257
             orang atau 3,6%..

                 Dalam  tingkat  Kecamatan  mata  pencaharian  pertanian
             menempati urutan ke 3 yaitu sebesar 16%, dikaitkan dengan besar
             produksi pertanian ke 2 dari seluruh data yang ada di Kecamatan
             Bantarsari, hal itu menurut  peneliti  sejalan  dengan banyaknya
             jumlah produksi pertanian, memang dalam hal ini ada kendala yang
             ada yaitu dengan adanya satu dusun (gayamsari) yang hanya bisa
             ditanami satu tahun sekali.

                 Industri rumahan yang ada di Desa Rawajaya menempati urutan
             tertinggi dengan jumlah industri rumahan mencapai 265 atau sekitar
             28% dari semua jumlah industri rumahan di Kecamatan Bantarsari
             serta menyerap tenaga kerja berjumlah 448 orang atau setara dengan
             18,7% semua tenaga kerja yang bekerja di sektor industri rumahan di
             Kecamatan Bantarsari.

                 Dari potensi fisik dan nonfisik di Desa Rawajaya dapat dinyatakan
             bahwa gambaran penduduk Desa Rawajaya bermata pencaharian di
             bidang  pertanian, UMKM, Perikanan  dan  peternakan. Dalam hal
             pertanian  padi  terkendala masalah  seperti hama,  tingginya harga
             pupuk dan air yang susah dikendalikan pada saat musim kemarau
             para petani  mengeluhkan tidak ada air  karena  irigasi yang  belum
             stabil dan di  saat  musim  penghujan  petani  mengeluhkan  sering
             terjadi banjir menjadikan penyebab utama sulitnya bercocok tanam
             di Rawasari bagian selatan, hal ini belum memiliki solusi yang tepat
             khususnya  dari  pemerintah  setempat  dan umumnya pemerintah
             kabupaten Cilacap. Dalam  sektor  perikanan lele  dan  gurame
             ditemukan beberapa kendala  salah  satunya  adalah modal  usaha
             dan kesulitan  dalam hal  pemasaran karena  para  petani menjual
             ikan kepada tengkulak untuk dijual lagi ke pasar hal itu menjadikan
             rendahnya harga jual ikan. Dalam bidang peternakan ada beberapa
             responden memelihara kambing dan unggas berskala kecil, dalam
             perawatan hewan ternak para responden masih menggunakan cara
             yang manual dan belum mengenal proses pakan fermentasi untuk
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112