Page 160 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 160
Perumusan Rencana Aksi Penataan Akses Reforma Agraria Berbasis Potensi 151
Wilayah Desa dan Analisis Ekonominya Guna Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
rencana aksi, maka diketahui bahwa rencana aksi yang disusun
mampu menyebabkan terjadinya harmoni di masyarakat, karena
substansi rencana aksi memperlihatkan: (1) Adanya kecocokan antar
masyarakat dalam melakukan hubungan sosial, yang nampak pada
interaksi antar elemen masyarakat di Desa Sendang, seperti interaksi
antara Pemerintah Desa Sendang dengan anggota masyarakat yang
memiliki usaha pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan,
kerajinan, dan pariwisata. Wujudnya berupa berbagai dukungan yang
diberikan oleh Pemerintah Desa Sendang, misalnya melalui inovasi
Warung Cenik untuk memfasilitasi masyarakat Desa Sendang yang
akan berjualan di warung virtual. Untuk mengakses dan mendaftar
sebagai pelapak bisa melalui link http://warungcenik.com/, atau
dapat didownload di playstore; (2) Masyarakat dapat menyikapi
perbedaan tingkat kesejahteraan ekonomi secara positif, karena
menyadari adanya pilihan profesi yang berbeda-beda, misalnya
profesi sebagai pengelola KJA memiliki tingkat kesejahteraan
ekonomi yang lebih tinggi, bila dibandingkan dengan profesi
sebagai petani sawah tadah hujan; (3) Masyarakat mampu bersikap
toleran terhadap tingkat kesejahteraan ekonomi yang bervariasi,
dan tidak menimbulkan kecemburuan antara yang satu dengan
yang lainnya, karena menyadari konsekuensi beban dan hasil atas
setiap profesi yang dipilih; (4) Ketimpangan tingkat kesejahteraan
ekonomi di masyarakat dapat direduksi melalui penguatan usaha
yang telah ada dan pengembangannya di masa mendatang, dengan
memanfaatkan rencana aksi yang ditawarkan, yang meliputi aspek
permodalan, pemasaran, dan pengembangan usaha; (5) Kondisi
disharmoni dapat dicegah kehadirannya di kalangan masyarakat
melalui penggalangan solidaritas, kekompakan, dan kesetiakawanan
bagi sesama anggota masyarakat yang menekuni kegiatan usaha
tertentu (pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, kerajinan,
dan pariwisata), yang kemudian dilanjutkan dengan menggalang
solidaritas, kekompakan, dan kesetiakawanan antar kegiatan usaha
hingga antar elemen yang lebih luas di masyarakat, seperti antara
Pemerintah Desa Sendang dengan masyarakat Desa Sendang.