Page 80 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 80
Potensi dan Prospek Pembangunan Kadaster Multiguna Melalui Peningkatan 71
Kemanfaatan Basis Data Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
secara lengkap dengan konsep setiap bidang tanah tervalidasi secara
tekstual dan spasial, baik posisi riil di lapangan maupun dengan
dengan peta pendaftarannya.
PSN PTSL ini diharapkan dapat mempercepat proses pendaftaran
tanah, sehingga semua bidang tanah di seluruh wilayah Republik
Indonesia akan terdaftar pada tahun 2024. Sampai dengan tahun
2016 bidang tanah yang telah terdaftar adalah 50.482.072 bidang
dari 126.000.037 bidang tanah yang belum terdaftar (Pusdatin, 2017).
Berdasarkan data dari Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian
ATR/BPN, tahun 2017 target program strategis PTSL sejak tahun 2017
sebesar 5 juta bidang, tahun 2018 sebesar 7 juta bidang, tahun 2019
sebesar 9 juta bidang kemudian berturut–turut mulai tahun 2020
sampai dengan 2023 sebesar 10 juta bidang dan pada tahun 2024
sebesar 2.444.710 bidang.
Dalam roadmap Mewujudkan Visi Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/BPN 2020-2024, terkait dengan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap, pada tahun 2020 Kementerian ATR/BPN mempunyai target
Peta Bidang Tanah Terdaftar: 9.164.220 Bidang, target Peta Bidang
K4: 5.000.000 Bidang dan minimal 10 Kota Lengkap, proses dan hasil
PTSL elektronik dan tervalidasi (tekstual dan spasial), penyelesaian
dan pembangunan K4 dan Kota Lengkap serta data PTSL dapat
diakses oleh unit kerja internal ATR/BPN. Dalam hal ini kegiatan
peningkatan kualitas data pertanahan dilakukan melalui kegiatan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (Wahyono dkk, 2020).
Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur,
pada tahun 2017-2021 memiliki Program PTSL sebanyak 162.910
bidang dengan rincian tahun 2017 sebanyak 24.875 bidang, tahun
2018 = 40.624 bidang, tahun 2019 = 37.506, tahun 2020 = 23.500
bidang, dan tahun 2021 = 36.405 bidang. Volume yang relatif besar
memiliki potensi terjadinya penurunan kualitas data, jika monev
(monitoring dan evaluation) tidak dilaksanakan secara maksimal.
Wilayah Kabupaten Nganjuk memiliki 490.871 bidang tanah yang
terdistribusi di 286 desa. Persentase bidang tanah terdaftar adalah
72,86%, sehingga dimungkinkan analisis awal kelengkapan, kualitas,