Page 75 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 75
66 Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
tanah atau pemanfaatan ruang, misal usaha di bidang pariwisata.
Merinci hasil analisis produktivitas masing-masing usaha yang
ada sebagaimana subbab sebelumnya, dapat kita ketahui bahwa
usaha yang paling dominan menopang perekonomian adalah
usaha di bidang pertanian, utamanya tanaman pangan. Data di atas
menunjukkan bahwa prospek perekonomian yang dihasilkan dari
pertanian tanaman pangan cukup besar dibandingkan dengan jenis
usaha yang lain.
Selain itu jika kita melihat kultur mata pencaharian
masyarakatnya pun, bidang pertanian merupakan salah satu sektor
yang paling dominan. Selain itu sektor usaha yang juga tidak kalah
untuk menghasilkan pendapatan adalah usaha wisata. Wilayah
Kalurahan yang secara geografis datar dan mempunyai view indah
tersebut kiranya dapat dikembangkan menjadi wisata yang unggul,
sehingga dapat menghasilkan pendapatan bagi masyarakatnya.
Oleh karena itu untuk pengembangan usaha ekonomi masyarakat,
perlu kombinasi antara dua atau lebih dari sektor usaha untuk
bersinergi guna menghasilkan nilai tambah. Dalam hal ini yang
secara nyata menghasilkan produktifitas unggulan yaitu pertanian
dan pariwisata.
E. Penutup
1. Kesimpulan
Akses reform dalam konteks pemberdayaan masyarakat melalui
program sertipikasi tanah (PTSL) belum dimanfaatkan untuk
keperluan akses modal usaha di lembaga perbankan. Hingga saat
ini peran modal lebih cenderung mengarah pada kredit usaha rakyat
(KUR) yang di dalam persyaratannya tidak perlu memanfaatkan
sertipikat sebagai agunan.
Berdasarkan hasil pengumpulan serta analisis data, maka dapat
disimpulkan pula bahwa secara kongkrit potensi ekonomi yang
paling baik di Kalurahan Genjahan adalah potensi usaha di bidang
pertanian. Dilihat dari sisi geografis fisik, minimal terdapat 2 (dua)
keunggulan yang menjadikan nilai tambah bagi pertanian yaitu: