Page 71 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 71

62     Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
                    yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
             beberapa tahun yang lalu, obyek wisata ini tidak/kurang berkembang
             lagi. Sesuai hasil  wawancara  dengan Pejabat Ulu-ulu  yaitu Bapak
             Riptanto Edi Widodo, menceritakan bahwa pada masa lalu, terdapat
             asumsi bahwa di wilayah Kabupaten Gunung Kidul sulit mengalami
             perkembangan di bidang pertanian lahan basah. Akan tetapi fakta
             menyatakan lain, bahwa di Kabupaten Gunung Kidul ini terdapat
             beberapa tempat yang ternyata mempunyai aliran atau sumber daya
             air yang relatif melimpah, sehingga prospek pertanian lahan basah
             juga cukup baik, salah satunya di Kalurahan Genjahan ini.
                 Akan tetapi harus diakui bahwa secara alami pertanian lahan
             basah pun terdapat masalah, termasuk di Kalurahan Genjahan ini,
             yaitu  yang  paling  utama adalah  hama wereng.  Kemudian  sesuai
             dengan  tugas dan  fungsi sebagai Pejabat Ulu-ulu, Beliau mencari
             jalan keluar  untuk mengatasi hama  wereng  tersebut. Langkah
             kongkret yang dilakukan adalah dengan cara menanami beberapa
             jenis bunga seperti bunga matahari, bunga refugia, bunga selosia
             dan lain-lain  dengan  tujuan  untuk mengalihkan hama  wereng,
             dengan harapan fokus wereng tersebut dapat dialihkan ke tanaman
             bunga tersebut.

                 Untuk itu jenis tanaman bunga yang dipilih pun diutamakan
             tanaman  bunga  yang  menghasilkan  serbuk  sari dan ditanam di
             sekitar pematang sawah. Tujuan lainnya tentu saja terkait dengan
             usaha  dalam rangka  mengurangi pestisida  bagi  tanaman padi.
             Seiring dengan  usaha  mengatasi  hama wereng  tersebut,  serta
             keindahan tanaman bunga yang berada di pematang sawah inilah
             yang  kemudian melahirkan ide baru yaitu pengembangan wisata.
             Apalagi   potensi  secara  geografis  fisik lokasi  Bulak  Widoro ini
             cukup mendukung. Suatu nilai  positif  secara  geografis kiranya
             dari pemandangan alam yang ada maka kemudian dikembangkan
             pula wisata alam pertanian dan peternakan untuk tujuan edukasi.
             Tentu saja sifat dari tujuan pengembangan wisata alam ini bersifat
             jangka pangjang, butuh proses dan keseriusan di dalam pengeloaan.
             Menjadi pertimbangan pula bahwa di wilayah Kabupaten Gunung
             Kidul ini terdapat asumsi bahwa wisata alam yang ada terkait dengan
             wisata air, seperti pantai, laut dan sungai. Untuk itu dengan orientasi
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76