Page 68 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 68
Akses Reform dan Analisis Ekonomi Berbasis Potensi Wilayah: 59
Studi Kasus di Kalurahan Genjahan, Gunung Kidul
4. Produktivitas Perikanan
Usaha terkait dengan media air dalam konteks perikanan,
terdiri atas 2 (dua) macam atau bentuk, yaitu budidaya ikan air tawar
serta usaha pemancingan. Masing-masing usaha tersebut tentu saja
mempunyai prospek ekonomi jika dipandang dari produktivitasnya,
sehingga kedua bentuk usaha tersebut layak dan cukup menjanjikan
jika dikembangkan.
a. Budidaya Ikan Air Tawar
Budidaya ikan yang diusahakan di Kalurahan Genjahan
mayoritas adalah Ikan Mujair, Ikan Gurame, Ikan Lele dan Ikan Nila
yang besarnya lebih dari ± 80%, sedangkan jenis ikan seperti Ikan
Tombro, Ikan Mas, Ikan Patin dan Belut hanya sekitar kurang lebih ±
20%. Usaha budidaya ikan ini di supply ke berbagai usaha yang lain
seperti pemancingan, rumah makan dan sebagian kecil di jual ke
luar daerah sebagai bibit.
Usaha budidaya perikanan di Kalurahan Genjahan mempunyai
kelompok usaha yang diberi nama “Mina Amrih Lestari” yang
berlokasi di Dusun Kerjo I. Sarana untuk budidaya perikanan Mina
Amrih Lestari tersebut dalam wujud karamba dan budidaya di areal
sawah, meskipun ada pula masyarakat yang pembudidayaannya
dalam wujud empang atau kolam. Secara kalkulasi berdasarkan
wujud sarana yang digunakan adalah sebagai berikut yaitu:
Tabel 16. Sarana Produksi Perikanan
Jenis Budidaya Sarana Produksi Jumlah Sarana
Ikan air tawar sawah (M2) 3
karamba (unit) 2
empang/ kolam (M2) 15,775
Sumber: Kelompok Usaha Perikanan Mina Amrih Lestari, 2021
Usaha pemilikan empang/kolam mendominasi industri
perikanan, terutama dengan adanya wabah pandemi COVID-19.
Untuk sarana produksi yang lain, ada pula yang menggunakan sawah
sebagai media dengan teknik mina padi, tujuannya tidak lain untuk
usaha sampingan dari kegiatan pertanian lahan basah tersebut.