Page 69 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 69
60 Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
Tabel 17. Analisis Potensi Komoditas Perikanan
No Komoditas Hasil Produksi Prosentase Hasil
(Ton/Tahun) Produksi
%
1 Mujair 77.00 56.62%
2 Gurame 17.00 12.50%
3 Nila 17.00 12.50%
4 Lele 15.00 11.03%
5 Belut 1.00 0.74%
6 Mas 2.00 1.47%
7 Sepat 5.00 3.68%
8 Patin 2.00 1.47%
Total 136.00 100.00%
Sumber: Kelompok Usaha Perikanan Mina Amrih Lestari, 2021
Berdasarkan tabel 17 tersebut, mujair menjadi komoditas
yang paling banyak dibudidayakan terutama untuk usaha kolam
pemancingan, diikuti gurame, nila, dan lele. Selain di-supply ke
kolam pemancingan, produksi ikan ini juga dipasarkan dengan
beberapa cara, yaitu antara lain:
- Penjualan langsung ke konsumen;
- Penjualan di pasar Kalurahan/pasar kalurahan;
- Penjualan melalui perantaraan tengkulak, kecuali untuk
komoditas belut;
- Penjualan ke pedagang pengecer, kecuali untuk komoditas
sepat;
- Sebagian dikonsumsi oleh warga sendiri.
b. Pemancingan
Usaha kolam pemancingan menjadi favorit warga yang ingin
melepas stress karena adanya pembatasan sosial yang menyeluruh,
sebagai akibat dari pandemic COVID 19. Pemancingan ikan di
Kalurahan Genjahan yaitu antara lain: