Page 70 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 70
Akses Reform dan Analisis Ekonomi Berbasis Potensi Wilayah: 61
Studi Kasus di Kalurahan Genjahan, Gunung Kidul
Tabel 18. Usaha Pemancingan Ikan
No. Nama Pemancingan Lokasi Dusun Skala
1 Sigit Susukan I Kecil
2 Bu Guru Mifta Susukan I Besar
3 Eriex Susukan I Besar
4 Woyo-woyo Susukan I Besar
5 Bu Yanti Susukan I Kecil
6 Murdok Susukan I Kecil
7 Pak Gie Susukan IV Besar
Sumber: Analisis data primer dan sekunder, 2022
Konsumen atau dalam hal ini pemancing, jika dipersentasekan
sebesar 90% berasal dari luar wilayah Kalurahan dan 10% berasal
atau warga Kalurahan Genjahan sendiri. Berdasarkan hasil
kalkulasi data dari masing-masing usaha/tempat pemancingan dan
kemudian dirata-ratakan, maka total ikan yang dikonsumsi dari
usaha pemancingan ini berkisar antara 2-3 ton per minggu. Namun
demikian usaha pemancingan ini ramai dikunjungi pemancing tidak
setiap hari, hanya pada hari-hari tertentu saja yaitu biasanya hari
libur mingguan (sabtu-minggu) dan libur nasional yang lain. Untuk
tenaga kerja terdapat 2 skala usaha, yaitu kecil dan besar, untuk
usaha pemancingan skala kecil rata-rata menggunakan jasa tenaga
kerja sekitar 2-3 orang, sedangkan untuk pemancingan dengan skala
yang lebih besar menggunakan jasa tenaga kerja antara 5-6 orang.
Masing-masing tenaga kerja tersebut diberikan upah sebesar Rp.
100.000,- . Namun demikian penggunaan jasa tenaga kerja ini tidak
setiap hari, utamanya pekerja ini hanya bekerja antara hari Sabtu
dan minggu atau hari libur nasional saja. Usaha pemancingan ini
juga mendapatkan pula pendapatan lain-lain, seperti minuman dan
makan bagi pemancing, yang besarnya berkisar ± 5% dari usaha
pemancingan.
5. Produktivitas Usaha Pariwisata
Salah satu potensi wisata yang pernah berjaya di Kalurahan
Genjahan adalah Obyek Wisata Alam dan Edukasi Pertanian yang
diberi nama Bulak Widoro. Namun seiring dengan adanya pandemi