Page 136 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 136

tata kelola pemerintahan yang membuat beragam
                            pemangku kebijakan  aktor non-pemerintahan
                            berkumpul  di  forum yang  sama  untuk  membuat
                            sebuah konsensus bersama  dengan  tujuan  untuk
                            membuat  atau mengimplementasikan kebijakan
                            publik, mengelola program atau aset publik”.
                            Model ini dibangun atas asumsi bahwa:
                            a.  Lembaga-lembaga dapat berkolaborasi dengan
                                kepentingan saling menguntungkan;
                            b.  Lembaga-lembaga mempunyai  kesamaan  visi
                                dan misi untuk kepentingan bersama;
                            c.  Porsi peran dan kuota kekuasaan dapat dibagi
                                merata, sehingga tidak ada pihak yang sangat
                                dominan dalam kolaborasi;
                            d.  Ada  payung hukum  yang menjadi  landasan
                                kerjasama.

                            Adapun prasyarat yang harus terpenuhi oleh model
                            ini ialah:
                            a.  Lembaga-lembaga yang bekerjasama memiliki
                                visi dan misi yang sama, ini sulit terjadi karena
                                perbedaan    orientasi  misalnya  korporasi
                                berorientasi  profit  sedangkan    lembaga
                                pemerintah untuk pelayanan publik;
                            b.  Lembaga-lembaga       yang     bekerjasama
                                mengarusutamakan kepentingan masyarakat
                                daripada kepentingan lembaganya masing-
                                masing, hal  ini  hanya mungkin jika lembaga
                                masyarakat mempunyai daya tawar yang kuat;
                            c.  Lembaga-lembaga yang  bekerjasama  tidak
                                mempunyai hambatan struktural baik internal
                                maupun interlembaga, hal  ini  yang  sulit
                                ditemukan dalam lembaga pemerintah dengan
                                kultur birokrasi yang ketat.





                                                                 BAB III  121
                                                    PENATAAN AKSES INKLUSIF
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141