Page 212 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 212

d.  Pilar  pembangunan hukum  dan  tata kelola:  Perdamaian,
                    Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh (Tujuan 16)
                    Reforma Agraria tidak hanya mengemban amanat kepastian
                    hukum atas ruang hidup dan sumber penghidupan dengan
                    beragam haknya,  tetapi juga mengemban  amanat  untuk
                    dapat mengurangi konflik-konflik berbasis agraria, distribusi
                    kemanfaatan,  dan  penguatan  kelembagaan  SRA  melalui
                    Penataan Akses.
            2)  Relasi SDGs  dan Prinsip-prinsip Pembaruan  Agraria (Reforma
                Agraria) pada TAP MPR RI No IX Tahun 2001 tentang tentang
                Pembaruan Agraria dan Pengelolan Sumber Daya Alam
                TAP MRI RI No IX Tahun 2001 merupakan landasan peraturan
            perundang-undangan mengenai pembaruan agraria dan pengelolaan
            sumberdaya alam (Pasal 1), artinya peraturan perundang-undangan
            di bawahnya bersandar  pada isi Ketetapan MPR RI ini meskipun
            secara normatif tidak disebutkan, misalnya tujuan Reforma Agraria
            yang tidak disebutkan dalam Perpres No 62 Tahun 2023. Pembaruan
            agraria mencakup suatu proses yang berkesinambungan berkenaan
            dengan penataan  kembali penguasaan,  pemilikan,  penggunaan
            dan  pemanfaatan  sumberdaya  agraria, dilaksanakan  dalam  rangka
            tercapainya kepastian dan perlindungan hukum serta keadilan dan
            kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia (Pasal 2), pasal ini menjadi
            landasan definisi dari Reforma Agraria yang dijalankan dengan fungsi
            penataan kembali penguasaan dan pemilikan melalui Penataan Aset,
            dan penataan penggunaan dan pemanfaatan melalui Penataan Akses.

                Pengelolaan sumberdaya alam yang terkandung di daratan, laut
            dan angkasa dilakukan secara optimal, adil, berkelanjutan dan ramah
            lingkungan  (Pasal  3),  artinya  Reforma  Agraria  sebagai  salah  satu
            bentuk tata pengurusan SSA mengemban amanat untuk mewujudkan
            Reforma  Agraria berkeadilan sosial dan ekologis. Negara mengatur
            pengelolaan sumberdaya agraria dan sumberdaya alam untuk sebesar-
            besar kemakmuran  rakyat (Pasal  4),  artinya  tata  pengurusan SSA
            merupakan tanggungjawab negara sebagai pemegang kekuasaan atas
            wilayah negara yang meliputi bumi, air, dan udara. Pembaruan agraria



                                                                 BAB IV  197
                                           Evaluasi dan Rekomendasi Penataan Akses
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217