Page 209 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 209
yang harus dimanfaatkan sekaligus dirawat kualitasnya
sebagai bentuk rasa syukur.
e) Kesetaraan Gender (Tujuan 5);
Ruang hidup dan sumber penghidupan adalah hak
seluruh WNI, apapun jenis kelamin dan ekspresi
gendernya, namun pengetahuan terkait agraria dan
keragaman gender masih perlu dibangun.
b. Pilar pembangunan ekonomi: meliputi Tujuan 7, 8, 9, 10 dan
17
a) Energi Bersih dan Terjangkau (Tujuan 7);
Sumber-sumber agraria berupa bumi, air dan udara
mengandung sumber energi, misalkan bahan bakar
fosil, panas bumi, gelombang, dan cahaya matahari.
Tata pengurusan agraria terkait pemanfaatan sumber-
sumber energi tersebut, yang dapat bersifat eksploitatif
atau konservatif, cepat habis dengan emisi atau sesuai
kebutuhan dengan pengurangan emisi, misalnya
penyimpanan karbon ke perut bumi. Tata pengurusan
agraria yang tidak bijaksana akan berakibat pada energi
kotor dan pencemaran jangka panjang.
b) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Tujuan 8);
Penataan Akses dalam rangka Reforma Agraria
diharapkan berdampak pada tumbuhnya ekonomi SRA
dari usaha berbasis sumber-sumer agraria. Dengan
demikian, profesi yang berisiko secara kesehatan,
hukum, dan etika dapat dikurangi.
c) Industri, Inovasi dan Infrastruktur (Tujuan 9);
Tata pengurusan agraria yang memperhitungkan
keadilan sosial dan lingkungan dapat dikategorikan
sebagai tata pengurusan agraria yang inovatif, sehingga
industrialisasi menemukan bentuknya yang memenuhi
pilar-pilar pembangunan berkelanjutan.
194 REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul