Page 210 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 210

d)  Berkurangnya Kesenjangan (Tujuan 10)
                        Pengurangan  kesenjangan adalah  target  utama dari
                        Reforma  Agraria  yang dimulai  dari  pengurangan
                        kesenjangan tenurial menuju pengurangan kesenjangan
                        ekonomi.

                    e)  Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Tujuan 17);
                        Terlepas dari pelaksanaannya yang masih perlu banyak
                        perbaikan,  Reforma  Agraria  semakin  disadari  sebagai
                        kerja kolaborasi lintas sektor daripada sektoral  (ranah
                        BPN saja).  Kolaborasi yang  kini lebih  terpadu dikenal
                        pentahelix.

                c.  Pilar pembangunan lingkungan: meliputi Tujuan 6, 11, 12, 13,
                    14 dan 15
                    a)  Air Bersih dan Sanitasi Layak (Tujuan 6);
                        Kualitas  sumber-sumber  agraria merupakan hal  yang
                        tidak kalah penting daripada kuantitasnya, dalam skala
                        mikro regulasi tentang agraria mewajibkan SRA menjaga
                        kualitas dari TORA yang diperolehnya.

                    b)  Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan (Tujuan 11);
                        Reforma Agraria perkotaan merupakan hal yang cukup
                        baru karena Reforma Agraria lekat dengan perdesaan.
                        Kota sebagai ruang hidup manusia mempunyai tingkat
                        keragaman sosial budaya yang lebih tinggi, keterbatasan
                        ruang, kualitas sumber-sumber agraria yang lebih rendah
                        karena dampak industri, dan kesenjangan tenurial serta
                        ekonomi yang boleh jadi tajam daripada perdesaan.
                    c)  Konsumsi  dan Produksi  yang  Bertanggung Jawab
                        (Tujuan 12);
                        Penataan Akses  dalam rangka  Reforma Agraria
                        sesungguhnya  dihadapkan  pada  tantangan  kekinian
                        dan masa  depan berupa  produksi  dan konsumsi yang
                        bertanggungjawab, dalam arti aktivitas  produksi
                        dan konsumsi  tidak membawa  dampak  serius bagi
                        lingkungan hidup, baik dengan cara pengurangan emisi,

                                                                 BAB IV  195
                                           Evaluasi dan Rekomendasi Penataan Akses
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215