Page 214 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 214

a.  Melakukan pengkajian ulang  terhadap  berbagai peraturan
                    perundang-undangan yang berkaitan dengan agraria dalam
                    rangka sinkronisasi kebijakan antarsektor demi terwujudnya
                    peraturan perundang-undangan  yang  didasarkan pada
                    prinsip-prinsip  sebagaimana  dimaksud  Pasal  5 Ketetapan
                    ini.
                b.  Melaksanakan penataan  kembali penguasaan,  pemilikan,
                    penggunaan dan  pemanfaatan  tanah  (landreform) yang
                    berkeadilan  dengan memperhatikan kepemilikan  tanah
                    untuk rakyat, baik tanah pertanian maupun tanah perkotaan.
                c.  Menyelenggarakan     pendataan    pertanahan    melalui
                    inventarisasi  dan registrasi penguasaan,  pemilikan,
                    penggunaan dan  pemanfaatan  tanah  secara  komprehensif
                    dan sistematis dalam rangka pelaksanaan landreform.
                d.  Menyelesaikan konflik-konflik  yang  berkenaan  dengan
                    sumberdaya  agraria  yang  timbul selama  ini sekaligus
                    dapat mengantisipasi  potensi konflik  dimasa mendatang
                    guna menjamin  terlaksananya  penegakan hukum  dengan
                    didasarkan atas prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud Pasal
                    5 Ketetapan ini.
                e.  Memperkuat  kelembagaan dan  kewenangannya dalam
                    rangka  mengemban  pelaksanaan  pembaruan agraria dan
                    menyelesaikan konflik-konflik  yang berkenaan  dengan
                    sumberdaya agraria yang terjadi.
                f.   Mengupayakan pembiayaan dalam  melaksanakan  program
                    pembaruan agraria dan  penyelesaian  konflik-konflik
                    sumberdaya agraria yang terjadi.
            3)  Keragaman Indonesia  dan SDGs  untuk Perumusan  Asas-asas
                Penataan Akses dan Kriteria Lokasi Penataan Akses
                Sebagaimana  telah  diuraikan  pada bagian Evaluasi, Indonesia
            mempunyai keragaman  yang justru merupakan kekayaan  daripada
            dimaknai  sebagai  faktor  ketidakmangkusan sehingga  keragaman
            tersebut  cenderung diabaikan,  antara  lain  keragaman  geografi,
            keragaman sosial budaya, keragaman corak ekonomi, dan keragaman
            kelas.  Berbagai keragaman itu membuka  peluang  bagi  perumusan


                                                                 BAB IV  199
                                           Evaluasi dan Rekomendasi Penataan Akses
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219