Page 147 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 147
yang dimaksudkan untuk mendukung rencana pembangunan
berkelanjutan yang terancam tidak dapat dilaksanakan, baik
karena faktor anggaran ataupun faktor lainnya. Hal tersebut
terbukti nyata dengan adanya refocusing anggaran dalam rangka
penanganan Covid-19 yang semula dialokasikan untuk kegiatan
program pemerintah sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor SE-2/PK/2021,
tanggal 8 Februari 2021 (Mulyani, 2021). Agar seluruh kegiatan
dapat berjalan beriringan, tentu diperlukan sebuah strategi yang
dapat dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan rencana
pembangunan berkelanjutan juga penanganan pandemi Covid-19.
Untuk itu, diperlukan sebuah objek yang tidak memerlukan
biaya pengeluaran untuk pengadaannya namun bermanfaat
bagi masyarakat yang mana sangatlah penting peranannya
dan dapat membantu proses pemulihan ekonomi diakibatkan
pandemi Covid-19 sekaligus menjalankan rencana pembangunan
berkelanjutan.
Peran Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) yang berasal dari
tanah terlantar dapat dijadikan sebagai objek dalam pelaksanaan
redistribusi tanah kepada masyarakat. Hal tersebut sesuai
dengan prinsip negara demokrasi sebagaimana dikemukakan
oleh Abraham Lincoln pada Pidato Gettysburg pada 19 November
1863, “Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat”. Makna dari kalimat
tersebut dapat diterapkan pada strategi ini, yaitu tanah terlantar
diperoleh dari rakyat yang dengan sengaja tidak dirawat oleh
pemiliknya. Kemudian tanah tersebut akan diinventarisasi dan
ditertibkan oleh jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional. Kemudian akan dilaksanakan
redistribusi tanah yang diperuntukkan kepada rakyat.
128 Pelayanan Tata Ruang dan Pertanahan
Dalam Membangkitkan Iklim Perekonomian