Page 149 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 149
meningkatnya pengangguran dan mengakibatkan masyarakat
miskin bertambah.
Perubahan perilaku masyarakat yang terjadi pada masa new
normal dimana masyarakat tetap menjalankan aktivitas dan
diiringi protokol kesehatan diharapkan dapat menumbuhkan
perekonomian. Namun, perubahan tersebut dapat dikatakan
belum berhasil sepenuhnya, hal tersebut nampak dari data
jumlah penduduk miskin oleh Badan Pusat Statistik pada bulan
September 2020 yang meningkat menjadi 27,55 juta jiwa (Badan
Pusat Statistik, 2021). Apabila kejadian tetap demikian dan tanpa
ada perubahan atau bahkan semakin buruk, maka rencana
pembangunan berkelanjutan yang diagendakan pemerintah
dapat terancam secara pelaksanaannya. Sementara, Pemerintah
sudah menghabiskan cukup banyak anggaran dalam rangka upaya
penanganan pandemi Covid-19, seperti melaksanakan program
vaksinasi, karantina pasien Covid-19, dan semacamnya. Akibatnya,
dalam menyeimbangkan porsi antara upaya penanganan pandemi
Covid-19 terlebih di masa new normal serta menjalankan agenda
rencana pembangunan berkelanjutan tentu menjadi kendala yang
besar.
Dalam hal ini, semua permasalahan sebagaimana dijelaskan
sebelumnya yaitu permasalahan tanah terlantar, penanganan
pandemi Covid-19 dan pelaksanaan agenda rencana pembangunan
berkelanjutan tentunya diharapkan dapat berjalan beriringan
terkait penyelesaiannya. Adapun menurut pendapat pribadi
Saya permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara
pengoptimalan kegiatan redistribusi tanah kepada masyarakat
miskin. Beberapa alasan mengapa kegiatan tersebut sangat
penting antara lain karena objek yang akan dibagikan berupa
tanah dan merupakan objek terlantar dan tidak dimanfaatkan
oleh pemiliknya. Oleh karenanya, dibutuhkan subjek yang dapat
130 Pelayanan Tata Ruang dan Pertanahan
Dalam Membangkitkan Iklim Perekonomian