Page 152 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 152
tentu bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Pemerintah telah
banyak mengalokasikan dana dalam rangka penanganan pandemi
Covid-19 di samping memiliki tugas dalam menyelesaikan rencana
pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan strategi
yang tepat dapat dilakukan seperti mengoptimalkan pelaksanaan
dalam rangka inventarisasi tanah terlantar dan menertibkannya
dimana nanti objek tanah terlantar tersebut dapat dijadikan
sebagai objek dalam rangka pelaksanaan redistribusi tanah.
Pelaksanaan redistribusi tanah yang tepat dan sesuai sasaran
akan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat dan dalam
pelaksanaannya Pemerintah tidak memerlukan biaya yang besar
untuk pengadaannya karena objek dari redistribusi berasal
dari tanah masyarakat yang tidak dirawat. Apabila hal tersebut
terwujud, maka pemerataan secara ekonomi akan tercapai, target
sebagaimana tertuang pada rencana pembangunan berkelanjutan
dengan tujuan mengentaskan kemiskinan akan tercapai,
begitupun tujuan lain pada rencana pembangunan berkelanjutan
seperti mengakhiri kelaparan, kesehatan dan kesejahteraan yang
baik hingga seluruh tujuh belas tujuan tersebut dapat tercapai,
hal tersebut dikarenakan tujuan tersebut saling keterkaitan
satu dengan lainnya. Dalam hal ini, terdapat kesamaan dengan
pernyataan Abraham Lincoln, yaitu dari rakyat (tanah terlantar
yang tidak dipelihara), oleh rakyat (Jajaran Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sebagai pelaksana
menyalurkan tanah tersebut), untuk rakyat (rakyat miskin
penerima obyek redistribusi tanah).
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. (2021). Profil Kemiskinan di Indonesia
Maret 2021. diakses dari https://www.bps.go.id/
Pandemi Covid-19: 133
Strategi Pencapaian SDGSs di Masa New Normal