Page 154 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 154

Menyongsong Pembangunan
                    Berkelanjutan di Era New Normal

                    Melalui Pembenahan
                    Tata Kelola Sawit Nasional

                    Rizki Nur Alifah Taufik







            Pendahuluan

               ebagai negara berkembang yang ingin mencapai pertumbuhan
            Sekonomi, Indonesia  selama ini  menggantungkan  diri  pada
            industri bahan mentah seperti minyak, gas, karet, maupun sawit.
            Tidak  dipungkiri,  sawit  telah  menjadi  tulang  punggung  bagi
            perekonomian Indonesia  dan membantu membuka lapangan
            pekerjaan  bagi  jutaan  masyarakat  Indonesia.  Bahkan,  sawit
            disebut sebagai pahlawan devisa. Di masa pandemi Covid-19 pun,
            ekspor sawit masih tumbuh positif (Bursa Efek Indonesia 2021). Ini
            menunjukkan ketahanan sawit dalam masa-masa krisis sekalipun.
            Namun segala hal yang berasal dari alam, jika tidak diperhatikan
            dengan baik penggunaannya akan menimbulkan masalah di masa
            depan. Industri sawit yang sudah ada sejak zaman kolonialisme
            Belanda ini sudah berkembang menjadi industri yang kompleks.
            Stakeholders-nya terdiri dari Pemerintah, pengusaha, masyarakat
            lokal,  peneliti,  lembaga  swadaya masyarakat  (LSM),  bahkan
            masyarakat internasional.
                Data Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan
            (2018) dengan gamblang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan



                                                                     135
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159