Page 155 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 155
pesat baik dari segi luas lahan kelapa sawit maupun volume
produksi minyak kelapa sawit di Indonesia dalam kurun waktu 35
tahun terakhir. Jika dilihat lebih seksama, angka tersebut mulai
meningkat drastis ketika mendekati tahun 2000 di masa Indonesia
sudah berada pada masa Reformasi. Hal ini tidak sebanding dengan
dampak buruk yang dihasilkan industri sawit yang bertentangan
dengan beberapa tujuan dari Sustainable Development Goals
(SDGs). Sejak ditetapkannya SDGs pada 2015 yang menggantikan
Millennium Development Goals (MDGs), seluruh perhatian
dan aktivitas negara-negara di seluruh dunia difokuskan untuk
mencapai tujuan SDGs. Dari hulu ke hilir, pelanggaran industri
sawit yang bertentangan dengan prinsip-prinsip berkelanjutan
yang sedang diprioritaskan oleh masyarakat dunia seperti
deforestasi dan pelanggaran hak pekerja yang mencemari rantai
pasok hingga produk tersebut sampai ke tangan konsumen.
Gambar 1. Perkembangan luas areal kelapa sawit (ha) dan produksi minyak
sawit (ton) di Indonesia 1982-2017
Sumber: Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan (2018)
136 Pelayanan Tata Ruang dan Pertanahan
Dalam Membangkitkan Iklim Perekonomian