Page 159 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 159

menunjukkan jika Pandemi Covid-19 memperburuk kondisi para
            buruh sawit sehingga secara  keseluruhan,  industri  sawit  masih
            jauh  untuk memenuhi  tujuan SDGs ke-3 mengenai kesehatan
            yang baik dan kesejahteraan dan ke-8 mengenai pekerjaan layak
            dan pertumbuhan ekonomi.

                Fenomena perbudakan modern ini akhirnya berdampak pada
            dorongan pertanggungjawaban  dari  perusahaan-perusahaan
            pengguna minyak sawit, seperti perusahaan fast-moving consumer
            goods  (FMCG) yang  menghasilkan  66  persen  laba  kotor dan  52
            persen laba operasi dalam rantai nilai minyak sawit (Chain Reaction
            Research,  2021).  Perusahaan  FMCG  terkenal  dengan  produk-
            produknya  yang  mudah ditemui  masyarakat di  supermarket
            seperti sampo, sabun,  pasta  gigi,  hingga  cokelat.  Artinya, sawit
            memiliki hubungan yang erat dengan pola konsumsi masyarakat
            sehari-hari. Namun karena itu pula, masyarakat memegang andil
            besar dalam mendorong praktik sawit berkelanjutan. Masyarakat
            dapat menaikkan  daya  tawar mereka  sebagai konsumen  dalam
            memprioritaskan  membeli  produk-produk ramah  lingkungan.
            Dengan begitu, perusahaan akan tergerak untuk menjual produk
            berbahan dasar  minyak  sawit  yang  ditanam dari  lahan  bebas
            deforestasi ataupun diangkut oleh buruh-buruh yang dipekerjakan
            secara  paksa.  Pandemi  Covid-19  tidak  memudarkan  pamor  dari
            industri  FMCG,  barang-barang  retail  tetap dibutuhkan oleh
            masyarakat. Namun, pandemi mendorong masyarakat untuk fokus
            membeli barang-barang yang mereka butuhkan. Jika masyarakat
            kurang sadar dengan apa yang mereka konsumsi dan perusahaan
            tidak segera beralih pada bahan-bahan ramah lingkungan, maka
            Indonesia  akan kesulitan  untuk menapai  tujuan SDGs ke-12
            mengenai konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
                Rantai pasok  (supply chain)  sawit  akhirnya  menjadi  salah
            satu hal yang diperhatikan. Merujuk pada grafik 2, kelapa sawit



            140   Pelayanan Tata Ruang dan Pertanahan
                  Dalam Membangkitkan Iklim Perekonomian
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164