Page 101 - Nanos Gigantum Humeris Insidentes: Sebelum Meneliti Susunlah Bibliografi Beranotasi dan Kajian Pustaka
P. 101

apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan kedudukan
                tersebut. Perdebatan panjang tentang asas pewarisan jabatan
                diuraikan  secara  terperinci.  Meskipun  ia  berusaha  diuraikan

                secara obyektif, ia tidak bisa sepenuhnya menghindarkan diri
                dari usaha membela kepentingan dirinya selaku menak.
                     Kehidupan kaum menak, juga dapat dikenali secara implisit
                dalam roman-roman sejarah Sunda sebelum perang, yaitu
                Pangeran Kornel dan mantra Jero yang yang keduanya ditulis oleh

                Raden Memed Sastrahadiprawira pada tahun 1928 dan tahun
                1930. Dari gelarnya dapat diketahui bahwa pengarang roman
                sejarah ini tergolong kaum menak. Lulusan HIS dan kemudian
                OSVIA ini mula-mula bekerja sebagai mantra polisi, kemudian
                menjadi camat di Bojongloa, Bandung, dan terakhir bekerja di
                Balai Pustaka. Meskipun bukan karya sejarah, kedua buku di atas
                secara implisit mengungkapkan nilai-nilai, adat-kebiasaaan, dan
                gaya hidup kaum menak pada abad ke-19. Dalam karangannya
                yang sudah tiga kali dicetak ulang tersebut, Memed tampak

                memahami kehidupan kaum menak. Hal ini tidak mengherankan
                mengingat latar belakang kehidupan pribadinya sebagai menak
                yang pernah menjadi anggota korps pangreh praja.
                     Meskipun kehidupan kaum  menak,  khususnya di

                kabupaten, bukan kehidupan istana, beberapa segi kehidupan
                kaum  menak,  jelas-jelas meniru kehidupan istana raja-raja
                Yogyakarta dan Surakarta. Disertasi Darsiti Soeratman, yang
                berjudul Kehidupan Dunia Kraton Surakarta (1830-1939)  dapat
                dipakai sebagai pendamping.
                     Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hingga saat

                ini belum ada penulis yang secara khusus membahas perihal
                kaum menak Priangan dengan permasalahan-permasalahannya
                seperti yang telah dikemukakan pada Bab 1.A. Oleh karena
                itu, penulisan disertasi ini kiranya dapat memperkaya atau




                                           66
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106