Page 308 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 308
Melacak Sejarah Pemikiran Agraria
tidaklah hadir demikian saja, lepas dari keterkaitan satu dengan
tahapan lainnya.
Jika teori tanpa realitas empiris akan menjadi abstraksi, dan
refleksi tanpa aksi akan menjadi verbalisme, maka sebaliknya,
aksi atau realitas empiris tanpa teori dan refleksi akan menjadi-
kan aktivisme-anarkis dan naïfisme. Hanya dengan dialoglah
keduanya terjembatani. Dengan dialog proses emansipasi dapat
terjadi. Para tokoh Mazhab Bogor terlihat saling melengkapi
posisi ini.
B. Reaksi dan Kreasi atas Pembangunan Nasional
Proses pelembagaan Mazhab Bogor dapat ditelusuri
mulai dari akhir Orde Lama. Secara kronologis proses pelembaga-
annya dapat dilihat dalam matriks di bawah. Matriks ini berusa-
ha menyandingkan antara konteks pembangunan nasional dan
peran Mazhab Bogor dalam rangka berkontribusi gagasan, baik
melalui kritik atas pembangunan maupun kritik metodologi.
Tabel 13. Konteks Pembangunan Nasional dan
Kritik Mazhab Bogor
Kritik
ala Mazhab Bogor
Tahun Pembangunan Kritik Kebijakan
Nasional
Pembangunan Kritik Metodologi
Pelita I: Mencari tracee Mendirikan Survey Notion on rural social
baru pembangunan Agro Ekonomi structure (subaltern
nasional. Peningkatan memunculkan realitas sociology)
Produksi Pangan melalui petani gurem (1963/67) sda.
pelaksanaan Revolusi Manifesto modernization Social impact on change
Hijau (RH) Bimas without development production and market
institution (GR Impact)
(1972/3)
1973/74 Bulog Maraknya sistem Perubahan struktural
Tenurial system studies,
Kredit Bank
metode-metode kualitatif
tebasan, adanya sistem
kedokan (perubahan
1969/70- sistem panen) (1973) (internal) dalam
pembangunan
Mendirikan SDP
Menghadiri World
kewaspadaan terhadap
(1973) pedesaan dan
Conference on Agrarian struktur global
Reform and Rural Perubahan struktural
Development FAO di yang kontekstual
Roma (1979)* berdasar problem lokal
Melakukan studi Reforma Agraria (RA)
255

