Page 721 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 721

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)



                    B. Komitmen Pemerintahan SBY


              • Pemerintahan SBY telah menyatakan komitmennya untuk
                menjadikan agenda pembaruan agraria sebagai bagian dari visi,
                misi dan program pemerintahan. Dengan pelaksanaan agenda
                tersebut, maka diharapkan  “perbaikan dan penciptaan
                kesempatan kerja” dan “revitalisasi pertanian dan aktivitas
                pedesaan” akan dapat diwujudkan.
              • Dikeluarkannya Perpres No. 10 Tahun 2006 merupakan bukti
                komitmen pemerintah dalam melakukan penguatan
                kelembagaan untuk pelaksanaan agenda pembaruan agraria, di
                mana Badan Pertanahan Nasional RI memperoleh mandat


                sebagai pelaksananya Agenda ini bersama dengan pengkajian




                                a
                                        ini
                                                     an
                                          ber
                                             sama
                                                 deng
                      pelak
                     ai
                           sanan
                               y
                                         ,
                                    enda
                                                           ajian
                                                       pengk
                                  Ag
                sebag
                                 .
                dan penanganan konflik agraria, ditetapkan sebagai bagian dari
                21 fungsi BPN RI dalam menjalankan tugas pemerintahan di
                bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral.
                C. Program Pembaruan Agraria Nasional
              ‰ Secara konkret, komitmen pemerintah untuk melaksanakan
                agenda pembaruan agraria diwujudkan melalui alokasi 8,15 juta
                hktar tanah sebagai obyek pelaksanaan pembaruan agraria. Hal
                                i b k
                            b
                                       l k
                 e
                                                            i Hl
                h
                                                   b
                     t
                         h
                  kt
                ini dilaksanakan dalam kerangka program terpadu yang disebut
                Program Pembaruan Agraria Nasional (disingkat PPAN) yang
                mencakup dua komponen program.
                 Pertama, redistribusi tanah (land reform) untuk menjamin hak rakyat atas sumberͲ
                 sumber agraria. Hal ini disebut dengan asset reform. Kedua, upaya pembangunan lebih
                 luas dan multipihak untuk menjamin agar aset tanah yang telah diberikan dapat
                 berkembang secara produktif dan berkelanjutan. Hal ini disebut access reform yang
                 mencakup, antara lain, pemenuhan hakͲhak dasar dalam arti luas (pendidikan,
                                              k
                                                l i
                                                      j
                       dll) j
                   h
                 k kesehatan, dll), juga penyediaan dukungan modal, teknologi, manajemen,
                                           d l
                                   d k
                                di
                 infrastruktur, pasar, dll.
              ‰ PPAN, dengan demikian, bukan semataͲmata bagiͲbagi tanah
                melainkan gabungan dari kedua jenis reform sekaligus. Hal inilah
                yang dimaksud dengan “Landreform Plus”.
            674
   716   717   718   719   720   721   722   723   724   725   726