Page 802 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 802
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
Unsur Civitas Academica, dan Hadirin sekalian
Adalah suatu kehormatan bagi saya – baik sebagai priba-
di, sebagai dosen Departemen Ilmu Ekonomi IPB, sebagai
Direktur Senior Brighten Institute, maupun sebagai Kepala
BPN–RI – bisa berdiri di mimbar yang terhormat ini. Dan,
saya merasa lebih terhormat lagi karena IPB mengundang
saya untuk menyampaikan orasi ilmiah dengan topik yang
sangat penting bagi negeri ini dan sangat menggugah pemi-
kiran para akademisi, yaitu “Reforma Agraria dan Keadilan
Sosial”. Hal ini menunjukkan kejelian IPB dalam melihat
realita yang dihadapi rakyat, bangsa dan negeri ini serta da-
lam mengambil fokus pemikiran untuk dikontribusikan.
Reforma Agraria dan keadilan sosial adalah suatu hal yang
mendasar bagi negeri ini, bagi masa depan negeri ini. Melalui
gerak dan pemikiran bersama dalam menjalankan reforma
agraria, IPB akan mampu mengukir kembali kontribusinya
bagi negeri ini sebagaimana telah berhasil ditorehkan dalam
sejarah sebelumnya melalui BIMAS.
Selanjutnya ijinkan saya, secara bertahap menyampai-
kan pemikiran-pemikiran tentang Reforma Agraria dan Ke-
adilan Sosial. Tetapi sebelum itu, ijinkan saya atas nama
keluarga besar BPN–RI, atas nama keluarga besar Brighten
Institute, dan atas nama pribadi menyampaikan selamat
merayakan hari lahir IPB yang ke–44 semoga kontribusi
IPB semakin dirasakan kebaikannya oleh rakyat, bangsa
dan negeri ini.
1. Keadilan Sosial sebagai Tujuan Mendasar
Ketika kita memerdekakan diri, tekad kita jelas. Kita
bertekad untuk “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
755

