Page 807 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 807

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            3.  Akhir dari End Pipe Policies:
                Langkah ke Arah Kebijakan untuk Memecahkan
                Persoalan Mendasar

                Kalau kita mau mengatasi persoalan-persoalan struk-
            tural sebagaimana telah dijelaskan di atas, end pipe policies,
            yakni kebijakan yang terjebak hanya mengatasi symptom dari
            permasalahan namun gagal mengidentifikasikan dan
            memecahkan akar persoalan, tidak akan mampu mengatasi
            persoalan. Bahkan, akar masalah yang tidak terpecahkan
            akan melahirkan berbagai persoalan-persoalan baru ikutan-
            nya. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan-kebijakan yang
            memang langsung mengatasi persoalan-persoalan struktural
            ini. Namun demikian, tetap harus diingat bahwa dalam
            mengatasi persoalan struktural kita tetap harus taat asas
            pada konstitusi, harus taat asas kepada ideologi yang kita
            anut.
                Kita mengenal apa yang disebut sebagai structural ad-
            justment program (SAP).  Telah lama dikampanyekan bahwa
                                 2
            SAP merupakan pendekatan kebijakan yang dapat menye-
            lesaikan persoalan struktural di tanah air. Tetapi pertanya-
            annya kemudian adalah: apakah SAP itu taat asas dengan
            konstitusi dan taat asas dengan ideologi negara, Pancasila?
            Kalaupun SAP tidak bersifat generik dan cukup efektif
            mengatasi “persoalan mendasar” tetapi ahistoris dan tidak
            taat asas pada ideologi dan konstitusi kita, apakah kebijakan
            semacam ini layak dijalankan? Tentu, kita harus kritis
            terhadap hal ini. Sebagai ilustrasi, untuk mengatasi “per-
            soalan mendasar” lambatnya pertumbuhan ekonomi, SAP
            cenderung akan berupaya memaksimalkan investasi,
            terutama investasi asing—baik dalam bentuk portfolio in-

            760
   802   803   804   805   806   807   808   809   810   811   812