Page 810 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 810
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
punya aset yang dapat dikelola dan punya akses untuk
memberdayakan asetnya. Petani harus punya tanah dan
punya akses pada modal, teknologi, pasar, manajemen dan
seterusnya. Petani harus punya alat-alat produksi, punya
kapasitas dan kemampuan untuk menyuarakan kepen-
tingannya. Punya akses untuk melahirkan inovasi-inovasi
sosial yang menjadi prasyarat lahirnya perubahan sosial di
pedesaan. Dalam kerangka itulah, reforma agraria menjadi
bagian penting yang harus dijalankan. Reforma agraria meru-
pakan strategi dasar negara-negara untuk membangun
struktur politik, ekonomi, dan sosial yang berkeadilan. Ba-
gaimana kita, sebagai bangsa, memandang dan memaknai
reforma agraria ini?
Indonesia mulai menjalankan land reform tahun 1961,
bersamaan dengan Taiwan memulai program reforma agra-
rianya. Taiwan berhasil dan terus melanjutkan strategi ini
dalam pembangunannya, namun Indonesia berhenti pada
pertengahan tahun enam puluhan. Dampaknya, empat
dekade kemudian timbul persoalan ketidak-merataan distri-
busi penggunaan tanah pertanian di Indonesia yang disertai
dengan serangkaian masalah struktural . Tanpa adanya
3
reforma agraria, persoalan keadilan sosial tampaknya sulit
sekali untuk diatasi dan masih menjadi bagian penting yang
harus diperjuangkan dalam proses pembangunan kita. Syu-
kurlah kesadaran baru atas pentingnya mewujudkan ke-
adilan sosial melalui reforma agraria tumbuh dan ber-
kembang kembali di masyarakat kita serta di berbagai negara
lain.
Bagaimana reforma agraria bisa mengatasi masalah itu?
Bagaimana perspektif reforma agraria di negara-negara yang
763

