Page 101 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 101
Gambar 4.2 Salah satu peringatan tertulis yang dibuat oleh Panitia
Pengurus Tanah Sayidan dalam rangka memerangi praktik-praktik
peralihan tanah yang manipulatif. Sumber: Dok. Penulis
Hal menarik lainnya, ternyata penulis juga mendapati bahwa
bidang-bidang tanah di Kampung Ratmakan yang berada di sebelah
utara Kampung Sayidan yang hanya dibatasi oleh Jalan Panembahan
Senopati, beberapa diantaranya sudah rata dengan tanah. Membentuk
satu blok kesatuan, menurut informasi yang ada bahwa bidang-bidang
tanah tersebut telah dibeli kemudian di ratakan untuk pembangunan
hotel. Kesamaan dari kedua kampung ini yakni sama-sama berada
di titik nol kilometer; merupakan kawasan kumuh (menurut versi
pemerintah) dan berada di sebelah barat Sungai Code, dengan status
tanahnya berupa Tanah Negara dan sebagian tanah Wedi Kengser,
sehingga kebanyakan belum mempunyai sertipikat Hak Atas Tanah.
Perbedaannya, terletak pada kesadaran memiliki para warga Kampung
Sayidan untuk tetap mempertahankan keberadaan Kampung tersebut
dari ancaman pembangunan yang dapat menghilangkan sejarah
kebudayaan suatu tempat.
86 JOGJA-KU(DUNE ORA) DIDOL