Page 104 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 104

4)  Sedangkan dalam pemberian izin atas pendirian Hotel Amaris
               Malioboro yang dikeluarkan oleh Dinas Perizinan Kota
               Yogyakarta telah memenuhi semua persyaratan formal yang harus
               dipenuhi. Hal yang menarik didapatkan bahwa: (a) Rekomendasi
               Dinas Pariwisata dan Kebudayaan perihal Rekomendasi bentuk
               arsitektur bangunan Nomor 430/1287 tanggal 19 Desember
               2013 – Bangunan yang akan dibangun di lokasi tersebut berada
               di kawasan Budaya Malioboro sehingga arsitektur bangunannya
               harus menyesuaikan arsitektur kawasan tersebut. Namun tidak
               menyebutkan bahwa di lokasi tersebut terdapat Bangunan
               Warisan Cagar Budaya (BWB); dan (b) Berita Acara Pemeriksaan
               Lapangan tanggal 5 Maret 2014, lokasi rencana pembangunan
               berupa tanah kosong; sehingga didapat kesimpulan bahwa pada
               saat permohonan izin dimasukkan bangunan warisan cagar
               budaya tersebut telah dirobohkan.


               Selain meminta klarifikasi secara tertulis, tindak lanjut dari aduan

           tersebut juga dengan meminta klarifikasi secara langsung kepada

           dinas-dinas terkait. Dari klarifikasi langsung tersebut, didapatkan
           keterangan bahwa ketika Dinas Perizinan melakukan peninjauan
           lokasi ditemukan bangunan yang berada di lokasi Jln. Pajeksan 10,
           12, 14 dan 16 telah dirobohkan/dibongkar. Pembongkaran bangunan
           dilakukan oleh pihak Hotel Amaris tanpa izin pemerintah. Padahal
           pembongkaran bangunan dilakukan harus ada izin dengan prosedur
           perizinan dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan sampai kepada Pemda
           Kota Yogyakarta dalam hal ini harus mendapat izin pembongkaran
           dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta.
               Pembongkaran bangunan termasuk Bangunan Warisan Budaya
           tanpa izin selanjutnya tidak ditindaklanjuti sebagai temuan karena





                                    Berebut Ruang dan Tanah di Kota Istimewa  89
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109