Page 134 - Kartografi dan Visualisasi Data Pertanahan
P. 134
2) Penelusuran (browsing), dalam web map membantu
pengguna untuk menjelajahi informasi geografis secara lebih
terstruktur. Pengguna dapat melakukan penelusuran
berdasarkan kategori, seperti tempat wisata, restoran, atau
layanan publik, yang akan memberikan mereka pemahaman
yang lebih baik tentang lingkungan sekitar. Selain itu,
penelusuran dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna,
seperti menampilkan hasil berdasarkan jarak atau rating.
Dengan kemampuan penelusuran yang memadai, pengguna
dapat menemukan informasi yang relevan dengan lebih
mudah dan efisien, serta menemukan lokasi atau objek yang
mungkin belum mereka ketahui sebelumnya.
3) Bertutur cerita (storytelling), melalui web map
memungkinkan pengguna untuk menyampaikan informasi
secara visual dan naratif. Pengguna dapat membuat narasi
berbasis lokasi dengan menggabungkan teks, gambar, dan
multimedia lainnya untuk menggambarkan pengalaman
mereka secara lebih mendalam. Ini dapat digunakan dalam
konteks seperti perjalanan wisata, dokumentasi sejarah lokal,
atau pemetaan peristiwa penting. Bertutur cerita melalui web
map tidak hanya memperkaya pengalaman pengguna, tetapi
juga memungkinkan mereka untuk berbagi pengetahuan dan
pengalaman mereka dengan orang lain secara lebih menarik
dan terhubung dengan lokasi yang relevan (Caquard dan
Cartwright, 2014).
Story map merupakan konsep yang mengintegrasikan
unsur-unsur storytelling dengan peta interaktif untuk
menyampaikan informasi secara lebih menarik dan terstruktur.
Platform seperti Mapbox menyediakan alat dan fitur yang
memungkinkan pengguna untuk membuat story map yang kaya
akan konten visual dan naratif. Melalui story map, pengguna dapat
menggabungkan teks, gambar, video, dan elemen multimedia
lainnya dengan peta interaktif untuk menguraikan cerita yang
berhubungan dengan lokasi atau topik tertentu. Ini
memungkinkan pengguna untuk menyampaikan informasi dengan
117