Page 131 - Kartografi dan Visualisasi Data Pertanahan
P. 131

Tantangan  lainnya  adalah  potensi  konflik  kepentingan
               antara  berbagai  kontributor.  Dalam  proses  crowdsourcing,
               beragam  pihak  dapat  berpartisipasi  dalam  pengumpulan  data,
               termasuk  individu,  organisasi,  atau  entitas  komersial.  Konflik
               kepentingan dapat timbul ketika tujuan atau agenda dari berbagai
               kontributor  tidak  selalu  sejalan,  yang  dapat  mengarah  pada
               ketidakseimbangan representasi atau penekanan pada jenis data
               tertentu.  Oleh  karena  itu,  penting  untuk  memperhatikan  aspek
               etika,  transparansi,  dan  keberlanjutan  dalam  menggunakan
               crowdsourcing dalam konteks kartografi.

               6.2.3.  Contoh kasus crowdsourcing
                     Salah satu contoh kasus yang paling terkenal dari penerapan
               crowdsourcing  dalam  kartografi  adalah  proyek  OpenStreetMap
               (OSM).  OSM  adalah  proyek  pemetaan  kolaboratif  yang
               memanfaatkan  kontribusi  sukarela  dari  ribuan  sukarelawan  di
               seluruh dunia untuk membuat dan memelihara peta digital yang
               terperinci  dan  terus  diperbarui.  Melalui  platform  online,  para
               kontributor   OSM    dapat   menambahkan,      mengedit,   dan
               memvalidasi informasi geografis, yang mencakup jalan, bangunan,
               tempat,  dan  berbagai  fitur  lainnya.  OSM  telah  membuktikan
               bahwa  dengan  memanfaatkan  kekuatan  kerumunan,  kita  dapat
               menciptakan  sumber  daya  kartografi  yang  sangat  berharga  dan
               akurat secara global (Haklay, 2010).
                     Penelitian  oleh  Aditya,  dkk.  (2012)  menunjukkan  bahwa
               tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kualitas geometri data
               OpenStreetMap  (OSM)  dibandingkan  dengan  peta  dasar  yang
               dijadikan referensi untuk peta kerja pada skala 1:5000. Hasil ini
               menyoroti  potensi  besar  dari  crowdsourcing  dalam  konteks
               pembuatan  peta,  seperti  yang  terlihat  dalam  OSM.  Dengan
               melibatkan kontribusi sukarela dari individu atau kelompok, OSM
               berhasil mengumpulkan dan memperbarui data geografis secara
               kolaboratif,  menciptakan  sumber  daya  yang  kaya  dan  akurat.
               Meskipun  mungkin  ada  keraguan  awal  tentang  keakuratan  dan
               keandalan  data  yang  dihasilkan  oleh  masyarakat,  penelitian  ini
               menunjukkan  bahwa  OSM  dapat  menjadi  sumber  yang  layak


               114
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136