Page 45 - Kartografi dan Visualisasi Data Pertanahan
P. 45

zone  nomor  60.  Indonesia  terletak  pada  zone  nomor  46
                     sampai nomor 54 (Gambar 2-19);
               3)    tiap zone memiliki meridian tengah sendiri;
               4)    perbesaran di meridian tengah sebesar 0,9996; dan
               5)    titik  nol  semu  pada  meridian  tengah  adalah  absis  (X)  =
                     500.000  m,  sedangkan  nilai  ordinat  (Y)  di  ekuator  untuk
                     bagian utara ekuator (LU) dan bagian selatan ekuator (LS)
                     berturut bernilai 0 m dan 10.000.000 m.

                     Namun  demikian,  untuk  keperluan  pendaftaran  tanah
               sistem  proyeksi  yang  digunakan  oleh  Kementerian  ATR/BPN
               bukan  UTM  melainkan  Transverse  Mercator  (TM)  dengan  lebar
               zone  sebesar  3 ,  yang  selanjutnya  lebih  dikenal  dengan  sebutan
                              o
               TM3 .  Penggunaan TM3  sebagai sistem proyeksi untuk pemetaan
                                      o
                    o
               pendaftaran  tanah  diatur  lebih  lanjut  di  dalam  Pasal  3
               PMNA/KBPN  Nomor  3  Tahun  1997.  Berdasarkan  peraturan
               tersebut ciri-ciri proyeksi TM3  sebagai berikut:
                                            o
               1)    berbentuk silinder, konform, tangent, dan transversal;
               2)    meridian sentral terletak 1,5  di timur dan di barat meridian
                                                o
                     sentral  zone  UTM,  sehingga  1  zone  UTM  akan  terbagi
                     menjadi dua zone (Gambar 2-19);
               3)    besaran faktor skala di meridian tengah sebesar 0,9999;
               4)    titik nol semu yang digunakan pada meridian tengah adalah
                     absis (X) = 200.000 m dan ordinat (Y) = 1.500.000 m.

               2.7.  Skala Peta
                     Skala merupakan perbandingan jarak secara horizontal dua
               buah  titik  di  atas  peta  dan  di  atas  permukaan  bumi,  dengan
               menggunakan sistem satuan yang sama (Dent dkk., 2009). Secara
               matematis pengertian tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
                                                                   
                                                      =
                                                                  
               Berikut  beberapa  contoh  hitungan  yang  berkaitan  dengan  skala
               peta:
               1)    Mencari jarak di bumi
                     Sebuah peta memiliki skala 1:100.000.


               28
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50