Page 28 - MODUL TAHARAH DAN SALAT
P. 28
Yang dimaksud dalam hadis ini adalah kewajiban menutup aurat berlaku bagi
setiap wanita yang sudah balig sebagimana berlaku untuk laki-laki yang sudah balig.
Batas aurat laki laki dalam salat yaitu wilayah antara pusar dan lutut.
ةروعلا نم انَّإف كذخف طغ ملسو هيلع الله ىلص بينلا لاق … هيبأ نع دهرج نبا نع
Dari Ibn Jarhad dari ayahnya r.a., Nabi saw. bersabda, “Tutup pahamu,
sesungguhnya paha itu aurat.” (HR. al-Tirmidzi).
Batas aurat perempuan yang wajib ditutup ialah seluruh badannya, kecuali muka
dan dua tangan. Allah berfirman:
ِ
ِ
ِ
ِ
ْ
َّ ََ
ُ
َ ََ
… اه نم رهَ ظ ام َّ لاإ نه ت نيز نيدب ي لاو َ
َ
َ ُْ َ
Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa)
nampak daripadanya.” (QS al-Nur/24: 31).
Yang dimaksud batas-batas aurat dan perhiasan yang harus dibuka menurut Ibn
Abbas, muka dan dua tapak tangan. Hadis Nabi saw.
نيزافقلا سبلت لاو مارمحا ةأرلما بق تنت لا « :لاق ملسو هيلع الله ىلص الله لوسر نأ ، رمع نب الله دبع نع
»
Dari Abdullah bin Umar bahasanya Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah
wanita yang berihram memakai niqab (cadar) dan janganlah memakai sarung
tangan.” (HR. Ibnu Huzaimah).
Hadis ini mengandung arti bahwa wajah dan telapak tangan bukanlah aurat bagi
wanita, makanya tidak diharamkan membukanya. Kedua anggota ini (wajah dan
telapak tangan) sangat dibutuhkan bagi wanita dalam proses mengambil dan memberi
sesuatu dalam pekerjaan yang bersangkutan dengan hidupnya, terutama kalau tidak
ada orang lain yang bisa membantu kehidupannya.
Batas aurat hamba sahaya (budak wanita) seperti batas aurat laki laki merdeka
yaitu antara pusar dan lutut.
ِ
ِِ
ِ
ِ ِ
ٍ
همداخ مكُ دحَأ جوز اذإ « لاق - َ َ ملس و هيلع الله ىلص - ِِ بَّنلا ِ نع هدج نع هيبَأ نع بيعش ِ نب وِ رمع نع
ُ
َُ َ ْ َ َ َ َ
َّ
َ
َ ْ َ
ْ َ
َْ ُ ْ ْ َ ْ َ
ِ
ِ
ِ
ِ
ر
» ةبْ كلا قو فو ةرسلا نود ام َ لىإ رُ ظن ي لاف هيْجَأ وَأ هدبع
ْ َ َ
ْ ُ َ َْ
ْ َ
َ ُْ َ َ َُّْ َ ُ َ
ْ َ
َُ
Dari Amru bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya, Rasulallah saw. bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian menikahkan hamba sahaya atau pembantu-
nya, maka jangan sekali-kali ia melihat sedikit pun apa yang ada di bawah pusar
dan di atas lutut.” (HR. Abu Dawud, al-Baihaqi, al-Darquthni, dll).
4) Telah masuk waktu salat
Salat tidak wajib dilaksanakan terkecuali apabila sudah masuk waktunya, dan
tidak sah hukumnya salat yang dilaksanakan sebelum masuk waktunya. Berdasarkan
firman Allah:
ِ ِِ
….. تاوقوَّ م بِاتك يننمؤمْلا ىَ لع تناك ةلاَّ صلا َّ نإ ِ
َ ْ َ َ ََ
ً ُ ً َ َ ْ
ُ
ْ
Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas
orangorang yang beriman. (QS al-Nisa’/4: 103).
6