Page 67 - MODUL TAHARAH DAN SALAT
P. 67

تصنأ ثُ هل رد ق ام ىلصف ةعملجا ىتأ ثُ لستغا نم : لاق ملس و هيلع الله ىلص بينلا نع ةريره بيأ


                                    ميَأ ةثلَث لضفو ىرخلأا ةعملجا يَبو هنيب ام هل رفغ هعم يلصي ثُ هتبطخ نم غرفي تىح

                           Barangsiapa  mandi  kemudian  mendatangi  Jumat,  lalu  salat  (sunah)  yang
                           ditakdirkan (dimudahkan) Allah swt. baginya, serta diam sampai (imam) selesai
                           dari  khutbahnya  dan  salat  bersamanya,    diampuni  baginya  antara  Jumat  itu
                           hingga Jumat berikutnya, ditambah tiga hari.” (HR. Muslim)
                           Melaksanakan salat Jumat adalah syiar orang-orang saleh, sedangkan mening-
                     galkannya  adalah  pertanda  kefasikan  dan  kemunafikan  yang  mengantarkan  pada
                     kebinasaan. Rasulullah saw. bersabda:
                      نمتخيل وأ تاعملجا مهعدو نع ماوقأ يَهتنيل : هبَنم داوعأ ىلع لوقي ملس و هيلع الله ىلص الله لوسر

                                                                           يَلفاغلا نم ننوكيل ثُ مبِولق ىلع الله


                           Hendaknya  orang-orang  berhenti  meninggalkan  Jumatan,  atau  (kalau  tidak)
                           Allah swt. akan menutup hati-hati mereka, kemudian tentu mereka akan menjadi
                           orang-orang yang lalai. (HR. Muslim)
                           Apabila seseorang ditutup hatinya, dia akan lalai melakukan amalan yang ber-
                     manfaat dan lalai meninggalkan hal yang memudaratkan (membahayakan). Hadis ini
                     termasuk ancaman yang keras terhadap orang yang meninggalkan dan meremehkan
                     Jumat.  Juga menunjukkan bahwa meninggalkannya adalah  faktor utama  seseorang
                     akan diabaikan oleh Allah swt.
                           Salat Jumat merupakan ibadah yang hukumnya wajib dilakukan oleh seorang
                     muslim mukalaf. Jika ditarik dalam garis dunia pendidikan, maka ibadah salat Jumat
                     memiliki nilai-nilai yang luhur yang dapat dijabarkan dalam rangkaian nilai sebagai
                     berikut:
                        1.  Disiplin Waktu
                           Salat Jumat merupakan salat wajib mingguan, yang hanya dilaksanakan pada
                     haru  Jumat  dengan  waktu  yang  khusus,  yaitu  pada  waktu  salat  Zuhur.  Dengan
                     pelaksanaan salat Jumat mendidik umat untuk menggunakan waktu pada hari Jumat
                     sebaik mungkin dan bersegera untuk melaksanakan salat Jumat.
                        2.  Memilih untuk Mengingat Allah swt. dan Tidak Hubbudunya
                           Sikap ini tergambar dengan firman Allah swt. QS al-Jum’ah/62: 9 yang dalam
                     penjelasan ayat ini menuntun manusia agar tidak terpedaya dunia ketika seruan Allah
                     swt. telah datang.
                        3.  Nilai Kebersamaan
                           Nilai ini tercermin dalam tata cara salat Jumat yang dilaksanakan secara ber-
                     jamaah. Bahkan, dalam salat Jumat pelaksanaannya dilaksanakan oleh seluruh pendu-
                     duk. Ibnu Qayyim al-Jauziah menyatakan bahwa salat Jumat adalah fardu Islam yang
                     paling  kuat  dan  merupakan  perkumpulan  orang-orang  muslim  yang  paling  besar
                     karena dilakukan secara berjamaah.
                        4.  Nilai Menghargai Orang Lain
                           Nilai  ini  tercermin  dalam  pelaksanaan  salat  Jumat  pada  saat  khatib  sedang
                     melaksanakn khutbahnya. Dalam salat Jumat, setiap muslim diharuskan untuk mende-





                                                                                                     11
   62   63   64   65   66   67   68   69   70