Page 40 - 156-PENERAPAN_RANGKAIAN_ELEKTRONIKA
P. 40

PENERAPAN RANGKAIAN
                    ELEKTRONIKA

                                                          MATERI PEMBELAJARAN


                3.  Karakteristik SCR (Silicon Controlled Rectifier)
                               Kurva tegangan dan arus dari sebuah SCR adalah seperti yang ada
                           pada gambar berikut.




















                                   Gambar 2.8 Karakteristik Arus Dan Tegangan SCR
                  Sumber: http://zonaelektro.net/scr-silicon-controlled-rectifier/karakteristik- kurva-arus-dan-tegangan-scr/

                         Gambar menunjukkan tegangan Vbo yang rusak. Ketika tegangan maju
                    SCR mencapai titik ini, SCR dihidupkan. Lebih penting adalah arus Ig, yang
                    dapat menyebabkan tegangan Vbo menurun. Gambar menunjukkan beberapa
                    arus Ig dan korelasinya dengan tegangan tembus. Dalam lembar data SCR, arus
                    gerbang pemicu sering ditulis menggunakan notasi IGT (gerbang pemicu saat
                    ini). Gambar ini juga menunjukkan Ih saat ini, arus pegang yang mengaktifkan
                    SCR. Agar SCR tetap diaktifkan, arus maju dari anoda ke katoda harus di atas
                    parameter ini.
                         Sejauh ini telah ditentukan bagaimana SCR ON dapat diaktifkan. Segera
                    setelah SCR mencapai status AKTIF, SCR dinyalakan selamanya, bahkan jika
                    tegangan gerbang pada katoda dilepaskan atau dipersingkat. Satu-satunya
                    cara untuk mematikan SCR adalah dengan menjatuhkan anoda di bawah arus
                    holding. Ketika arus turun di bawah titik Ih pada Gambar 5 dari kurva I-V SCR,
                    SCR kembali ke keadaan OFF. Seberapa besar aliran penahanan secara umum
                    di lembar data SCR?
                         Mematikan SCR berhubungan dengan mengurangi tegangan anoda-
                    katoda menjadi nol. Untuk alasan ini, SCR atau thyristor umumnya tidak cocok
                    untuk aplikasi DC. Komponen ini lebih sering digunakan untuk aplikasi AC
                    di mana SCR dapat dimatikan ketika gelombang AC nol. Ada satu parameter
                    penting lain dari SCR, yaitu VGT. Parameter ini adalah tegangan pemicu  di
                    gerbang yang menyebabkan SCR ON. Jika dilihat dari model thyristor seperti
                    yang ditunjukkan di atas, tegangan ini adalah tegangan Vbe pada transistor Q2.
                    VGT, seperti Vbe, sekitar 0,7 volt. Sebagai contoh dari serangkaian gambar di
                    bawah SCR diketahui memiliki IGT = 10 mA dan VGT = 0,7 volt. Maka tegangan
                    V Input (V IN) dapat dihitung yang diperlukan untuk SCR ON ini sama dengan:
                         V Input (V IN) = Vr + VGT
                         V Input (V IN) = IGT(R) + VGT = 4.9 volt


              TEKNIK ELEKTRONIKA                                                   25
                  INDUSTRI
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45