Page 23 - Materi Modul Belajar Fonologi Klasifikasi Bunyi Bahasa Indonesia
P. 23

[o]            [kokoh]



                               Menurut Verhaar (1999: 33), vokal adalah bunyi bahasa yang dihasilkan

                       dengan melibatkan pita suara tanpa mengalami penyempitan atau penutupan

                       apapun dan tempat pengartikulasian manapun. Dari penjelasan itu dapat
                       disimpulkan bahwa, dikatakan sebagai bunyi vokal apabila tidak terdapat

                       hambatan yang mempengaruhi alat artikulasi manusia. Menurut Marsono (2008,
                       dalam Setyaningsih dan Rahardi, 2014:57) bahwa bunyi disebut sebagai bunyi

                       vokal, apabila tidak ada hambatan pada alat bicara, jadi tidak ada artikulasi.
                       Misalnya pada pengucapan bunyi [a] pada ‘badak’ dan [o] pada ‘toko’ memiliki

                       pola pengucapan yang tidak sama. Dari kasus tersebut, dapat dilihat bahwa

                       keduanya memiliki kulitas pelafalan yang berbeda. Hal itu tentunya disebabkan
                       posisi lidah, bibir dan bentuk rongga mulut mempengaruhi pola pelafalan bunyi

                       tersebut. Sehingga muncul berbagai jenis vokal yang dipengaruhi bangun mulut.
                       Menurut Setyaningsih dan Rahardi (2014:57), jenis vokal itu ditentukan

                       kualitasnya oleh bangun mulut, sedangkan kuantitasnya ditentukan oleh panjang
                       pendeknya pembunyian vokal itu. Bunyi vokal dapat dibagi menjadi beberapa

                       jenis:

                       a.  Bunyi Vokal Tinggi, Vokal Rendah, dan Vokal Tengah
                               Menurut Setyaningsih dan Rahardi (2014:58), bahwa vokal dalam bahasa

                       Indonesia dapat digolongkan ke dalam vokal tinggi, vokal rendah, dan vokal

                       tengah, apabila dilihat dari tinggi rendahnya posisi lidah yang menyentuh
                       langit-langit lunak (palatum). Misalnya bunyi [i] pada ‘sapi’, bunyi [o] pada

                       ‘orang’, bunyi [e] pada ‘sepeda’, dan bunyi [a] pada ‘saya’. Vokal [i] termasuk
                       vokal tinggi bersamaan dengan vokal [u].         Kemudian vokal [o] dan [e]

                       merupakan vokal tengah. Sedangkan vokal a masuk kategori vokal rendah.
                       Berikut klasifikasi dari vokal tinggi, rendah, dan tengah:

                                        Contoh vokal tinggi, rendah, dan tengah

                                            Vokal Tinggi          Kata
                                                 [i]              Sap/i/

                                                 [u]              gur/u/


                                           Vokal Rendah           Kata






                   15  FONOLOGI ( KLASIFIKASI BUNYI BAHASA INDONESIA)
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28