Page 25 - Materi Modul Belajar Fonologi Klasifikasi Bunyi Bahasa Indonesia
P. 25

Contoh









                       c.  Vokal Bundar dan Vokal Tidak Bundar
                               Vokal bundar (bulat) adalah vokal yang diucapkan dengan bentuk bibir

                       bulat. Sedangkan vokal tidak bundar (tidak bulat) , yaitu vokal yang diucapkan

                       dengan bentuk bibir tidak bulat atau terbentang lebar. Bentuk bibir bulat bisa
                       terbuka atau tertutup. Itu semua tergantung bagaimana bibir membentung pola

                       ketika menghasilkan bunyi. Menurut Setyaningsih dan Rahardi (2014:58), bahwa
                       penyebutan vokal bundar (rounded vowel) dan vokal tidak bundar (unrounded

                       vowel) didasarkan pada bangun mulut yang dibentuk oleh kedua bibir, yaitu pada
                       bibir atas (upper lip) dan bibir bawah (lower lip). Misal pada bunyi yang

                       dihasilkan vokal bundar. Jika terbuka, vokal itu diucapkan dengan posisi bibir

                       terbuka bulat (open-rounded). contohnya pada vokal [u] dan [o] pada kata ‘untuk’
                       dan ‘toko’. Sedangkan bunyi yang dihasilkan dari vokal tidak bundar, akan

                       membentuk suatu pola bibir yang melebar ketika menyebutkan vokal [a, i, e, ]
                       pada kata ‘ayah’, ‘ibu’, dan ‘enak’.




                                Contoh Klasifikasi Vokal Bundar dan Vokal Tidak Bundar
                              Bunyi Vokal              Fon                  Kata

                             Vokal Bundar              [u]           [tusuk] dan [cucu]
                                                       [o]       [toko], [kokoh], dan [ruko]

                           Vokal tidak Bundar          [a]          [ada], [ayah], [kakak]

                                                       [I]           [Itik], [hati], [kaki]
                                                       [e]        [kocek], [empek-empek],




                                                           Contoh















                   17  FONOLOGI ( KLASIFIKASI BUNYI BAHASA INDONESIA)
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30