Page 26 - Restrukturisasi Portofolio Computational Thinking - Moh. Nafis Husen Romadani
P. 26
3. Kompetensi Guru:
• Indonesia: Masih banyak guru yang belum terlatih dalam mengajar CT.
• Negara lain: Sudah banyak guru yang kompeten dalam mengajar CT.
4. Kesadaran Masyarakat:
• Indonesia: Kesadaran masyarakat tentang CT masih rendah.
• Negara lain: Masyarakat sudah lebih paham tentang CT dan manfaatnya.
Dilihat dari beberapa poin di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia masih tertinggal sangat
jauh dibandingkan dengan negara lainnya. Akan tetapi meskipun tertinggal, Indonesia memiliki
beberapa keunggulan untuk mengejar ketertinggalan, seperti
• Dukungan pemerintah: Pemerintah telah menunjukkan komitmen untuk memasukkan CT dalam
kurikulum.
• Semangat guru dan siswa: Banyak guru dan siswa yang antusias untuk mempelajari CT.
• Perkembangan teknologi: Perkembangan teknologi yang pesat dapat membantu dalam
pembelajaran CT.
C. Ruang Kolaborasi
Untuk calon guru yang akan mengampu fase D-F. Dalam CP CT (Tabel 2.1) terdapat beberapa istilah
teknis yang belum tentu diketahui oleh semua orang. Setelah membaca dengan seksama CP CT untuk
fase yang akan Anda ampu dan menuliskan kata-kata yang masih belum diketahui maknanya, saat
ini carilah arti dari kata-kata tersebut dalam kamus atau tesaurus dan tuliskan pada lembar kerja
mahasiswa ini. (Catatan: ada beberapa istilah pada CP yang diambil dari bidang Informatika.)
Jawaban:
Nama/NIM anggota 1: 1. Moh. Nafis Husen R.
Nama/NIM anggota 2:
2. Anggi Cahyo Giri
Nama/NIM anggota 3:
3. Lailatul Fajriyeh
Fase (A/B/C/D/E/F) Fase F
CP Pada akhir fase F, peserta didik mampu menganalisis beberapa
strategi algoritmik secara kritis dalam menghasilkan banyak
alternatif solusi untuk satu persoalan dengan memberikan
justifikasi efisien efisiensi, kelebihan, dan keterbatasan dari
semua alternatif solusi, kemudian memilih dan menerapkan
solusi terbaik, paling efisien, dan optimal dengan merancang
struktur data yang lebih kompleks dan abstrak.