Page 14 - Majalah Edisi 3
P. 14

r e s e n s i  b u k u


                                              Sekelumit dari “Orang-orang biasa”
                                                     abar menggembirakan bagi pecinta novel karya Andrea Hirata.
                                                     Tahun 2019 ini, satu novel fiksi yang berjudul Orang-orang
                                              KBiasa terbit. Novel ini menjadi buku yang ke-10 bagi penulis
                                              kondang asal Belitung.
                                                   Bagi yang penasaran dengan karya kesepuluh Andrea Hirata,
                                              kalian disuguhkan sebuah cerita yang sedikit berbeda dari novel-novel
                                              sebelumnya. Jika penasaran dengan isinya, silakan menunggu novel
                                              Orang-orang Biasa ini terpajang di tiap etalase toko buku. Saya sendiri
                                              mendapatkan setelah ikut dalam pre order novelnya. Baiklah, saya
                                              ulas novel ini dari sudut pandang saya sendiri.
                                                   Belantik,  sebuah  pulau  kecil  yang  nyaman.  Jauh  dari  hiruk-
                                              pikuk politik, tidak ada kriminal, bahkan sekadar maling ayam pun
                                              langka. Semua berjalan seperti biasa, tanpa ada tanda-tanda bakal
                                              terjadi sesuatu yang luar biasa.
                                                   Diawali dari cerita inspektur yang mengidolakan Shah Rukh
                                              Khan  yang  bekerja  di  Belantik.  Hingga  menceritakan  sekelompok
                                              anak-anak kecil yang menjadi penghuni tetap Sekolah Dasar. Berbagai
                                              cerita panjang menjadikan sekelompok anak kecil ini betah di SD.
                                                   Tohirin,  Rusip,  Sobri,  Dinah,  Debut,  dan  masih  banyak  lagi
                                              nama-nama tokoh anak SD yang tidak punya cita-cita masa depan.
                                              Tahun  berganti,  anak-anak  SD  ini  beranjak  dewasa.  Tak  ada
                                              perubahan,  nasib  mereka  menjadi  orang-orang  serba  kekurangan.
                                              Cita-cita waktu sekolah pun tiada, hanya menjalani hidup layaknya
                                              orang-orang biasa tanpa ada target.
                                                   Keunikan para anak-anak SD ini menarik. Jika mau dipaparkan,


                                 Judul:       kombinasi lugu dan bodoh. Entahlah, jadinya seperti apa. Yang jelas,
                                              kehidupan mereka penuh dengan keluhan tiada tara. Semasa SD sering
                                              di-bully  kelompok  lain.  Hingga  dipukuli  menjadi  makanan  sehari-
                Orang-orang Biasa             hari.
                                                   Pun dengan inspektur dengan bawahannya. Keadaan di Belantik

                              Penulis :       yang  tenang  menjadikan  mereka  hanya  menatap  papan  tulis  yang
                                              berisi daftar kriminal selama tahun tersebut. Tak ada yang berubah,
                                              ingin memecahkan telur dari Nol menjadi Satu pun sangat sulit.
                      Andrea Hirata
                                                   Hingga pada suatu saat, sebuah perayaan tahunan menjadi waktu
                                              paling  diingat  dalam  sejarah.  Ada  rencana  besar.  Sebuah  tindak
                            Penerbit :        kejahatan yang sangat luar biasa besarnya. Informasi ini terendus di
                                              Inspektur. Inspektur menjadi antusias, karena ini akan menjadi sejarah
                 Bentang Pustaka              di Belantik.
                                                   Siapa  yang  menjadi  dalang  kejahatan?  Bagaimana  dengan
                                              Inspektur?  Pun  dengan  bagaimana  para  sepuluh  sahabat  tersebut

                                 ISBN :       melewati masa-masa dewasa? Sebuah pertanyaan menarik yang bisa
                                              dijawab kala membaca novel Orang-orang Biasa.
               978-602-291-524-9                   Sebelum  jauh  mengulas  novel  ini  dari  sudut  pandang  saya.
                                              Berikut berbagai kutipan di novel Orang-orang Biasa.
                           Halaman :                 “Jika mereka miskin, mereka bersahaja; jika mereka tidak
                                                miskin, tetapi juga tidak kaya, mereka tidak ada – (Orang-orang
                              xii + 300                               Biasa Halaman 5)”

                                                      “Dunia ini rusak gara-gara banyak bawahan yang suka
                            Cetakan :           melapor pada atasan asal atasan senang saja, Sersan! Bawahan
                                               macam itu adalah para penjilat! Kalau melaporkan apapun pada
               Pertama tahun 2019                saya, apa adanya, Sersan! Jangan dikurang-kurangi, jangan
                                                    ditambah-tambahi! - (Orang-orang Biasa Halaman 48)”
                                                     “Kalau kita tertangkap, masa lalu tertangkap. Kalau seorang

                                Genre :        anak tidak sekolah, masa depan jadi musibah. Aku ikut! - (Orang-
                                                                  orang Biasa Halaman 85)”
                                   Fiksi            “Maaf, Kawan, uang korupsi, uang haram, sesen pun aku tak
                                              mau menyekolahkan anakku dengan uang ini - (Orang-orang Biasa
                                                                       Halaman 224)”



                                                                            TH. 2020 | EDISI 03 | EKONOMIKA 13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19