Page 40 - pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II angkatan XXIX
P. 40
II. AREA ORGANISASI YANG BERMASALAH
Setelah melakukan pengamatan secara intensif dan menyeluruh
adapun permasalahan pendidikan yang ada di Kabupaten Tabanan
saat ini terfokus pada isu utama (kondisi existing) yaitu:
a) Minimnya peserta didik dengan kemampuan literasi dan
numerasi;
b) Belum optimalnya program pengembangan minat dan bakat;
c) Pasifnya aktivasi kognitif murid;
d) Minimnya sarana dan prasarana pendukung;
e) Belum adanya konsep kolaborasi antara bidang pendidikan dan
lingkungan;
f) Minimnya SDM penggerak;
g) Belum optimalnya pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi
melalui penguatan profil pelajar pancasila berbasis digital.
Pada dasarnya isu diatas disebabkan kerana beberapa
permasalahan yaitu:
✓ Belum optimalnya pelaksanaan program literasi dan numerasi
di sekolah;
✓ Belum optimalnya pelaksanaan program pengembangan minat
dan bakat;
✓ Minimnya motipasi dari GTK
✓ Minimnya alokasi anggaran sarana dan prasarana pendidikan
✓ Minimnya minat GTK untuk ikut program CGP
✓ Kualitas pembelajaran masih rendah karena kurangnya inovasi
pembelajaran
✓ Belum ada kolaborasi yang baik antara bidang pendidikan dan
stakeholders
✓ Minimnya pemanfaatan media digital dalam pelaksanaan
pembelajaran penguatan profil pelajar pancasila
III. INOVASI AREA PERUBAHAN
Pelajar pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai
pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang mencakup
mengenai kemampuan pelajar untuk memiliki paradigma berpikir
yang terbuka terhadap perbedaan dan kemajemukan. Pelajar
Pancasila harus memiliki kepedulian pada lingkungannya dan
menjadikan kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XXIX | 32