Page 9 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 9
PENDAHULUAN
BAB I
Pengembangan usaha kerajinan kreatif di daerah pedesaan, sebenarnya
dapat memberi banyak benefit atau berdampak multiplier effect khususnya
terhadap masyarakat setempat, seperti: memperbanyak varian produk
kerajinan sehingga memperkaya khasanah kriya Nusantara, tercipta
lapangan kerja, menyerap tenaga kerja produktif, mempercepat pertumbuhan
ekonomi, menekan kesenjangan sosial antara penduduk di pedesaan
dengan perkotaan, mengurangi arus urbanisasi, dan sebagainya. Selain itu
juga berpotensi untuk berkembang menjadi industri kreatif dalam sekala
kecil (small scale creative industry) atau Usaha Kecil Menengah (UKM)
dengan menggunakan modal usaha relatif kecil dan padat karya (mass
employee).
Di Indonesia terdapat beraneka ragam jenis kerajinan dan masing-
masing memiliki ciri khas kedaerahan. Para perajin tidak pernah kering
dengan gagasan dan ide-ide inovatif yang muncul dari kreativitas dan
didukung dengan keterampilan dan kecerdasan yang mereka miliki.
Hampir semua material dapat dijadikan kerajinan. Berbagai material
dieksplorasi untuk digunakan kerajinan, seperti dari bagian tubuh
binatang, berupa: tulang, kulit, tanduk, kulit telor, bulu dan sebagainya.
Dari tumbuh-tumbuhan seperti: pohon kayu, daun, bunga, akar dan
sebagainya. Demikian juga memanfaatkan bebatuan, logam dan
sebagainya. Salah satu contoh kerajinan yang terdapat di Bali, tepatnya
usaha penciptaan produk kerajinan berbasis local genius dengan upcycle
limbah tempurung kelapa yang berkembang di Desa Banjarangkan
Klungkung, Kecamatan Banjarangkan Klungkung.
Keberadaan kerajinan tersebut selain disebabkan oleh potensi
sumber daya alam yang berlimpah berupa limbah tempurung kelapa, juga
1