Page 67 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 67
Keesokan harinya kami bangun pagi pukul 5.00 WIT berkunjung ke tempat wisata ini. Saya sangat senang sekali
untuk melaksanakan sholat subuh bersama keluarga teman saya karena dapat pergi ke tempat ini, saya menikmati pemandangan
ini. Setelah melaksanakan ibadah sholat subuh, kami bermain yang hampir seluruhnya terbuat dari bambu sambil makan cilok
sejenak dan sarapan pagi bersama. Kita sarapan dengan dan naik kereta motor bersama teman saya.
menyantap bakso yang dibuat oleh mamanya Prabu. Baksonya
Liburan di rumah teman saya sangatlah menyenangkan
sangat enak, aku makan bakso 2 kali dan prabu tidak makan
dan bahagia. Tak terasa waktu berlalu dengan cepat dan tibalah
bakso karena giginya sedang sakit.
sore hari, ternyata ayah dan bundaku sudah menunggu di
Setelah makan kami bermain sambil keliling di kampung rumah orangtuanya Prabu. Karena kami tidak membawa HP,
menikmati suasana kampung di pagi hari, dan tak lama Ayahku menelepon Ibunya Wanda yang merupakan ibu dari
kemudian kami pergi ke Taman Alam Mandira yang letaknya teman saya dan kebetulan memiliki usaha odong-odong yang
tak jauh dari tempat tinggalnya Prabu. Kami pergi ke sana berada di dalam taman wisata tersebut. Saat kebetulan kami
diantar oleh Abahnya Prabu menggunakan sepeda motor melintas di depan beliau, beliau menyampaikan komunikasi
berboncengan 3 orang, seru rasanya. Tidak lama kemudian kami dengan Ayahku. Akhirnya kami pulang ke rumah
kami pun sampai di tempat wisata tersebut dan masuk dengan orangtua Prabu, dan betul Ayah dan Bundaku sudah menunggu
membeli karcis tentunya, di sana saya dan Prabu berenang. untuk menjemputku pulang.
Awalnya saya takut berenang karena kolam renangnya Sebelum pulang Ayah dan Bundaku berbincang bincang
dalam. Kolam renang Alam Mandira dalamnya sekitar 4 meter sebentar dengan kedua orang tuanya Prabu. Setelah berbincang
dan akhirnya saya memberanikan diri berenang dengan bincang kedua orang tua Prabu mengajak kami untuk masuk,
menyewa pelampung agar bisa berenang, temanku tidak makan selesai itupun kami pamit pulang. Tak luput kamipun
menggunakan pelampung karena sudah terbiasa berenang di dibawakan buah tangan pisang raja dan bibit buah naga emas.
kolam tersebut. Taman Alam Mandira adalah salah satu tempat Saya pun mengatakan kepada teman saya ”saatnya saya pulang
kebanggaan kota merauke. Saya baru pertama kalinya Prabu”.
62 63

