Page 50 - GURU_VINA MELINDA_SMAN 11 SURABAYA_PENGEMBANGAN MEDIA E-MOSSI
P. 50

Namun sekelompok peneliti pada tahun 1974 membuat hipotesis bahwa CFC yang stabil ini dapat menyebabkan
            kerusakan ozon dalam atmosfer. Di lapisan ozon, oleh pengaruh radiasi UV  matahari berenergi tinggi, molekul-
            molekul CFC terurai membebaskan atom-atom klorin (Cl). Atom-atom klorin ini bereksi dengan ozon, dan mengubah
            ozon menjadi oksigen biasa dan klorin terbentuk kembali.

















                                          Gambar 18. Skema Penghancuran Ozon oleh CFC

                Klorin yang terbentuk kembali selanjutnya dapat melakukan reaksi berantai untuk memusnahkan ozon (O3). Hal
            itu menyebabkan satu atom klorin yang dibebaskan dari CFC dan tinggal di lapisan ozon dapat memusnahkan

            100.000  molekul  ozon.  Walaupun  oksigen  oksigen  yang  terlepas  dari  ozon  nantinya  dapat  bergabung  kagi
            membentuk ozon, proses ini memerlukan waktu cukup lama, lebih lambat dibandingkan dengan pemusnahan ozon
            menjadi oksigen oleh klorin yang dibebaskan oleh CFC. Akibatnya, penipisan lapisan ozon tetap berlangsung. Oleh
            karena itu, kerusakan lapisan ozon yang teramati saat ini kemungkinan besar disebabkan oleh CFC yang sebenarnya
            sudah terlepas ke atmosfer sejak 20-30 tahun sebelumnya. Dugaan penipisan ozon oleh CFC semakin diperkuat
            ketika pada tahun 1985, ilmuwan menemukan daerah-daerah dalam stratosfer dengan jumlah ozon yang sangat
            rendah. Sebuah lubang ozon besar ditemukan di atas Antartika dan lubang ozon yang lebih kecil ditemukan di Kutub
            Utara. Penyebab utama penipisan lapisan ozon adalah pelepasan gas CFC ke atmsosfer. Penyebab lainnya adalah
            karbon monoksida (CO) sebagai gas buang hasil pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan bermotor juga dapat
            merusak lapisan ozon, gas karbon dioksida (CO2) yang dilepas ke atmosfer juga merusak lapisan ozon, asap yang
            dihasilkan  pabrik  semakin  memperparah  kerusakan  lapisan  ozon.  Berdasarkan  kejadian-kejadian  tersebut  isu
            pemanasan global muncul kepermukaan sebagai sebuah masalah yang dianggap serius ketika Konferensi Iklim
            Dunia ke-1 diadakan pada tahun 1979. Pertemuan sains ini membahas bagaimana efek perubahan iklim terhadap
            manusia. Pertemuan ini menghasilkan deklarasi yang menyerukan kepada pemerintah dunia untuk "memprediksi
            dan mencegah potensi kerusakan akibat perubahan yang dibuat manusia terhadap iklim yang akan merugikan
            kesejahteraan umat manusia".














          49
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55