Page 14 - Seni Dan Teknik Mengajar Daring
P. 14
SENI DAN TEKNIK MENGAJAR DARING
Pendekatan berikutnya dalam menyusun sistem pembelajaran yakni melalui Desain
Sistem Pembelajaran. Desain Sistem Pembelajaran (DSP) adalah prosedur yang terorganisasi
yang meliputi langkah-langkah: 1) penganalisaan, yaitu proses perumusan apa yang akan
dipelajari; 2) perancangan, yaitu proses penjabaran bagaimana hal tersebut akan dipel ajari; 3)
pengembangan, yaitu proses penulisan dan pembuatan atau produksi bahan-bahan
pembelajaran; 4) pelaksanaan, yaitu pemanfaatan bahan dan strategi yang bersangkutan; dan
5) penilaian, yaitu proses penentuan ketepatan pembelajaran. Langkah dalam Desain Sistem
Pembelajaran (DSP) yang pertama adalah merumuskan materi yang akan dipeserta ajari peserta
ajar. Perlu dirumuskan aspek-aspeknya. Pertama, apa saja materinya, apakah bersifat kognitif,
afektif atau psikomotorik, berapa porsinya, dan sebagainya. Kedua, bagaimana metode
instruktur dalam media daring dalam proses pembelajarannya, prasyarat apa saja yang perlu
diberikan kepada peserta ajar dan sebagainya. Ketiga, sarana tambahan apa yang perlu
diberikan. Keempat, lingkungan maya yang bagaimana yang diperlukan untuk mendukung
pembelajaran tersebut.
Pembelajaran daring dalam hal ini pelatihan/ training yang dibutuhkan orang dewasa
dengan sifatnya pembelajaran orang dewasa. Pembuatan desain system pembelajaran memiliki
karakteristik tersendiri. Mengutip buku Design the Learning to fit the Need (McArdle, 2010),
fase pengembangan pelatihan kita akan memilih, memilih, menulis segala hal yang berkaitan
dengan dokumentasi pelatihan dan materi evaluasi atau penilaian. Hal berikut harus tercantum
untuk desain pelatihan yakni :
a. Materi/tema pelatihan
b. Instruktur/fasilitator (jenis materi yang akan disampaikan dan spesfifikasinya)
c. Petunjuk pembelajaran/lembar kerja
d. Media infrastruktur (computer software, audiotapes and videotapes)
e. Daftar peralatan
f. Materi dan prosedur evaluasi
g. Daftar hadir dan data kelengkapan peserta
h. Dokumentasi pelatihan meliputi daftar pelatih/fasilitator beserta materi yang diampu.
Penggunaan tujuan pelatihan atau hasil belajar yang akan dicapai berguna sebagai
arah dari penyelenggaran kegiatan pelatihan yang disusun. Kegiatan pembelajaran
pelatihan yang akan disusun untuk mengawali, mengaktivasi dan mendukung
pembelajaran. Manfaat dari desain ini untuk melihat motivasi pembelajar, menolong
pembelajar untuk siap belajar, memberikan kesempatan pembelajar untuk
14