Page 11 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 11
a. Identifikasi aset eksisting (lahan, bangunan, dan infrastruktur)
b. Penentuan visi bagi keseluruhan dan masing-masing asset
c. Perumusan strategi yang harus dilakukan pada keseluruhan dan
masing-masing aset.
2. Rencanakan Rumah Sakit secara Organis, Berkembang dan Bertahap
Setiap rumah sakit pasti akan berkembang dalam proses daur
fungsi bangunannya. Dimulai dari tahap embrional, perkembangan awal,
perkembangan lanjut, kematangan, dan dapat berlanjut ke penurunan
performansi fisik dan fungsi jika tidak segera ditindak-lanjuti dengan
tepat. Dalam hal ini, rumah sakit perlu direncanakan sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Sebagai contoh pada suatu waktu tertentu yang
diperlukan dalam proses perkembangan rumah sakit adalah proses
pengembangan lahan, kemudian di waktu yang lain diperlukan adalah
pembangunan atau peningkatan fisik bangunan. Pada waktu tertentu
lainnya, yang dibutuhkan adalah konsolidasi aset-aset.
Dalam proses memanfaatkan sumberdaya lahan pun, kita perlu
mempertimbangkan pentahapan perkembangan rumah sakit. Ada beberapa
kemungkinan perkembangan rumah sakit yang dapat kita pilih sesuai
dengan kondisi yang ada seperti perkembangan secara horisontal,
interstisial, ataupun vertikal. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah
masterplan yang baik, yang memberi kesempatan pada bagian-bagian
tertentu untuk berkembang secara bertahap.
3. Rencanakan Rumah Sakit yang Kompak
Efisiensi dan efektivitas adalah dua parameter mutakhir yang
selayaknya menjadi isu utama perencanaan Rumah Sakit. Dibutuhkan
harmonisasi dalam mengkomposisikan kebutuhan akan kelengkapan
fasilitas fisik, ketersediaan lahan, keterbatasan anggaran, juga isu sosial
yang berkembang, maupun isu krusial lainnya.
2