Page 14 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 14

memenuhi  persyaratan  yang  ada.  Pada  umumnya  diperlukan  1  parkir

                                mobil bagi tiap 4 bed rawat inap dalam sebuah rumah sakit.
                                      Sirkulasi  internal  akan  terbagi  antara  sirkulasi  umum  dan

                                pengunjung serta sirkulasi pasien dan layanan medik. Ada beberapa area

                                yang  sirkulasi  pasien  dan  layanan  medik  perlu  dipisahkan  secara
                                sempurna  dengan  sirkulasi  umum.  Demikian  juga  pada  bangunan

                                bertingkat,  adanya  pemisahan  elevator  yang  digunakan  oleh  pasien
                                berbeda dengan yang digunakan pengunjung umum.Pemisahan sirkulasi

                                pun  terjadi  pada  sirkulasi  pasien  dan  clean  utilities  (utilitas  bersih)

                                dibedakan dengan alur dirty utilities (utilitas kotor).


                           7.  Rencanakan Rumah Sakit yang Hemat Energi dan Nyaman Thermal
                                      Penghematan  energi  yang  paling  sederhana  namun  dapat

                               berdampak  sangat  besar  dapat  dilakukan  dengan  perencanaan  sistem
                               penghawaan.  Penghematan  ini  dilakukan  dengan  cara  beberapa  ruangan

                               penentuan  dari  awal  tentang  beberapa  bagian  dari  rumah  sakit

                               direncanakan  dengan  sistem  pengkondisian  udara  dengan  menggunakan
                               AC  dan  bagian-bagian  lain  dari  rumah  sakit  direncanakan  dengan

                               menggunakan ventilasi alami dan tidak menggunakan AC. Bagian rumah
                               sakit yang direncanakan dengan menggunakan AC akan lebih efisien jika

                               memiliki  volume  ruang  yang  lebih  kecil  dengan  jarak  lantai  dan  langit-

                               langit yang tidak terlalu tinggi. Sementara kenyamanan termal yang lebih
                               baik  akan  dimiliki  bangunan  berventilasi  alami  yang  memungkinkan

                               ventilasi silang dan dengan volume ruang yang lebih besar dengan jarak
                               lantai dan langit-langit yang lebih tinggi.

                                      Perletakan  dan  orientasi  dari  massa  bangunan  pun  sangat

                               mempengaruhi  penghematan  energi  dan  kenyamanan  thermal.  Untuk
                               menguragi  panas  matahari  di  Indonesia,  bangunan  diorientasikan

                               membujur timur barat, bagian transparan atau bukan diarahkan menghadap
                               selatan  dan  utara  sehingga  lebih  menghemat  energi  pendinginan.  Pada

                                                               5
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19