Page 18 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 18

12. Rencanakan Rumah Sakit yang Mengakomodasi Kebutuhan dan Perilaku

                               Manusia
                                      Beberapa  kutipan  berikut  adalah  aspek-aspek  kebutuhan  dan

                               perilaku  yang  perlu  diperhatikan  dalam  merencanakan  setting  makro,

                               meso, hingga mikro dalam sebuah rumah sakit.
                              a.  Setting  Perilaku,  digambarkan  sebagai  kombinasi  yang  stabil  dari

                                  aktivitas dan ruang yang terdiri dari aktivitas rutin, penataan lingkungan
                                  yang spesifik, hubungan kongruen antara keduanya, serta periode waktu

                                  tertentu (Barker, 1968).

                              b.  Antropometrik  dan  Ergonomik.  Antropometri  adalah  studi  terhadap
                                  aspek  fisik  manusia  yang  meliputi  dimensi,  kapabilitas,  dan  batasan

                                  (Thieberg,  1970,  Croney,  1971),  dimana  implikasi  nyatanya  dalam
                                  setting  fisik  Rumah  Sakit  berupa  iluminasi,  warna,  suara  dan

                                  kebisingan,  serta  bebas  hambatan.  Sementara  Ergonomi  cenderung
                                  terfokus  pada  'komunikasi'  antara  manusia  dan  mesin/peralatan

                                  (Murrell, 1965, Propst, 1970).

                              c.  Teori  Proksemik:  Privasi,  Teritorialitas,  dan  Ruang  Personal.  Dimana
                                  Privasi  adalah  kemampuan  mengontrol  keberadaan  interaksi,  untuk

                                  selalu  memiliki  pilihan,  yang  pada  akhirnya  menjadi  jembatan  dalam
                                  mencapai interaksi yang diharapkan (Rappoport, 1977). Teritori adalah

                                  ruang    berbatas     yang    dipertahankan     dan     dimanfaatkan

                                  keberlangsungannya secara eksklusif oleh seorang maupun sekelompok
                                  orang  yang  terkumpul  berdasarkan  isu  yang  sama,  melibatkan

                                  identifikasi  psikologis  terhadap  ruang,  dipaparkan  melalui  sikap
                                  kepemilikan  dan  pengaturan  terhadap  objek  yang  terlibat  dalam  area

                                  tersebut.  (Pastalan,  1970).  Ruang  Personal  adalah  wilayah  dengan

                                  batasan  visual  semu  sekeliling  lingkungan  fisik  seseorang  dimana
                                  penyusup/pengganggu tidak dapat masuk (Sommer, 1969).




                                                               9
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23