Page 17 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 17
terjaga. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan mengenai
kenyamanan thermal dan konservasi energi. Hal ini juga berlaku bagi
sistem perletakan ruangan, sehingga ruangan yang memungkinkan dapat
memanfaatkan ventilasi dan cahaya alami secara maksimal.
11. Rencanakan Rumah Sakit yang Sesuai Target Konsumen dan Memberi
Fasilitas
Setiap fasilitas publik, termasuk rumah sakit, akan memiliki target
pasar tersendiri, sehingga fasilitasfasilitas yang dimiliki akan disesuai
dengan target pasar yang hendak dilayani tersebut. Survey pasar
memungkinkan dapat mengidentifikasi keinginan konsumen saat ini.
Lebih lanjut, rencana strategis juga akan mengarahkan target konsumen di
masa.
Dalam kaitan dengan pemasaran, hal ini terkait dengan korelasi
antara tema dengan positioning. Dimana terdapat beberapa pertanyaan
yang perlu diajukan, seperti misalnya “Apa business-line anda?”, “Di
mana posisi produk anda?”, “Siapa pasar produk anda?”, “Apa citra yang
diharapkan?”, serta “Bagaimana menggubah citra tersebut?”. Diharapkan
rumah sakit memiliki konsep dan tema yang kuat, yang mewadahi secara
optimal kebutuhan manusia dan aktivitas, kuantitatif dan kualitatif,
maupun secara positif memberi tanggapan terhadap lingkungan, fisik dan
non-fisik, sesuai dengan tujuan dan aspirasi sang perancang dan klien.
Sebuah rumah sakit dengan target konsumen geriatrik, misalnya,
perlu mengakomodasi berbagai keterbatasan mobilitas yang dimilki para
lansia tersebut. Sementara rumah sakit (atau bagian rumah sakit) dengan
target konsumen anak akan perlu memberi suasana ceria dan memberikan
ruang-ruang bermain yang membuat anak merasa lebih nyaman. Bagian
rumah sakit untuk mereka yang harus menjalani pengobatan terus-menerus
(kemoterapi atau hemodialisis, misalnya) juga perlu diberi citra yang lebih
membuat pasien merasa “at home” dan bukannya menjadi “preparat”.
8