Page 16 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 16
karena hidrant kerap tidak selalu dapat diharapkan dalam beberapa kasus
darurat.
9. Rencanakan Rumah Sakit yang Hijau
Tata lansekap dalam suatu rumah sakit merupakan satu komponen
vital yang perlu direncanakan dengan seksama. Komponen tata lansekap
antara lain meliputi ruang terbuka hijau, pohon peneduh, pohon pengarah,
penutup tanah, serta furnitur lansekap (lampu, bangku, ataupun signage).
Ruang terbuka hijau selayaknya menjadi salah satu pertimbangan
utama dalam perletakan massamassa bangunan rumah sakit. Untuk
bangunan berlantai banyak, ruang terbuka setidaknya memiliki jarak 10 m
antar bangunan untuk dinding dengan dinding, 15 m untuk jendela dengan
dinding, serta 20 m untuk jendela dengan jendela, agar privasi pasien tetap
terjamin. Adanya pohon-pohon peneduh dan pengarah bisa membantu
privasi pasien, dan juga memberikan suasana hijau yang nyaman dan
membuat suasana penyembuhan lebih baik. Furnitur lansekap juga harus
direncanakan, sehingga lampu yang ada tidak menyilaukan, serta signage
(penanda) yang direncanakan dapat tertata teratur dan memudahkan
wayfinding.
10. Rencanakan Rumah Sakit yang Mudah dan Murah Perawatannya
Aspek pemeliharaan kerap kali kurang diperhatikan dalam
perencanaan awal rumah sakit. Padahal aspek ini merupakan hal yang
nantinya akan ditemui terus sepanjang daur hidup fasilitas fisik rumah
sakit. Tata lansekap yang tidak menyulitkan perawatan, kulit bangunan
yang tidak menyulitkan pembersihan, serta sistem infrastruktur yang
mudah dipantau dan dirawat, adalah beberapa prinsip dalam pemeliharaan.
Penggunaan bahan bangunan juga sangat perlu dipertimbangkan,
mengingat bahan-bahan tertentu akan mudah kotor ataupun rusak,
sementara bahan-bahan yang lain dapat memiliki kualitas yang senantiasa
7